Pandemi Flu Babi

Surin Pitsuwan: ASEAN Jangan Panik

VIVAnews - Peningkatan status siaga flu babi ke level enam atau pandemi tidak perlu ditakuti. Sekretaris Jenderal Asosiasi Negara-negara Asia Tenggara (ASEAN) Surin Pitsuwan memperingatkan agar negara anggota ASEAN tidak panik.

Surin mengajak negara-negara ASEAN untuk terus memberikan petunjuk mengenai pencegahan, pendeteksian, dan penanganan infeksi flu babi. Surin memperingatkan agar aktivitas sosial dan ekonomi tidak terganggu akibat larangan bepergian dan berdagang.

"Pemerintah negara ASEAN sebaiknya tidak terburu-buru mengambil kebijakan yang dapat mengganggu kehidupan masyarakat dan arus perdagangan," ujar Surin melalui pernyataan pers yang diterima VIVAnews, Jumat 12 Juni 2009.

Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah menetapkan status pandemi flu babi pada Kamis 11 Juni 2009 malam. Ini merupakan pandemi pertama setelah 41 tahun lalu WHO mengumumkan pandemi.

Namun penetapan status ini bukan berarti virus A/H1N1 ini lebih berbahaya. Keputusan ini diambil WHO karena penyebaran virus flu babi semakin meluas.

"Menurut WHO, status pandemi masih berada pada tahapan awal dan mreka terus mengawasinya. Sementara itu belum ada kasus flu babi yang dikonfirmasi di ASEAN," kata Surin.

Niat Mulia Maarten Paes untuk Timnas Indonesia
Plt Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Chatarina Muliana.

Peserta UTBK Diimbau Waspada Penipuan Janji Kelulusan

Para peserta Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) dihimbau untuk tidak terjebak dalam bujukan untuk membeli kelulusan dengan membayar sejumlah uang.

img_title
VIVA.co.id
2 Mei 2024