VIVAnews - Api yang membakar Depo Pertamina Makassar dipastikan padam sekitar pukul 13.00 waktu setempat. Menurut Kepala Dinas Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana Kota Makassar, Aminullah Teng lokasi sudah bebas dari api.
"Dijamin aman. Api berhasil dikuasai setelah lima jam bekerja," kata Aminullah di lokasi kejadian, Sabtu 13 Juni 2009. Saat ini mobil pemadam kebakaran sudah meninggalkan lokasi.
Sebelumnya, sekitar pukul 11.00 api berhasil dipadamkan, namun lima menit kemudian api kembali membumbung. Sebanyak 49 mobil kebakaran berusaha keras memadamkan api.
Instalasi pengisian gas di Depo Pertamina di Kawasan Pelabuhan Soekarno-Hatta, Makassar meledak dan terbakar Sabtu 13 Juni 2009 sekitar pukul 08.00 waktu setempat.
Tak hanya membakar instalasi pengisian gas elpiji dan menyambar mobil elpiji, api juga menyambar tiga karyawan di instalasi tersebut. Ketiganya saat ini dirawat di Rumah Sakit TNI Angkatan Laut Jala Ammari di jalan Satando, Makassar. Siang tadi, satu jenazah ditemukan dekat tangki yang terbakar.
Kebakaran di Makassar bukan satu-satunya. Kebakaran sebelumnya menimpa Depo Plumpang pada Minggu 18 Januari 2009. Kebakaran itu menimpa tanki raksasa yang terbesar dan modern. Kebakaran disebabkan oleh tekanan dari dalam tangki yang tidak mampu diantisipasi oleh sistem pengamanan tangki.
Api di Plumpang baru bisa dipadamkan pada Senin, 19 Januari 2009, sekitar pukul 06.00 WIB. Depo Plumpang adalah pusat suplai bahan bakar untuk wilayah Jabodetabek dan sekitarnya. Satu orang tewas dalam musibah kebakaran ini, yakni Zaenuddin (25) yang merupakan petugas satuan pengamanan Pertamina.
Depo Pertamina Biak juga pernah mengalami kebakaran di malam jelang pelaksanaan pemilu legislatif pada Rabu 8 April 2009 sekitar pukul 22.15 waktu setempat. Kebakaran juga menimpa 16 rumah yang ada di sekitar depo. Diduga kuat, api yang membakar Depo Biak sengaja disulut sebagai upaya menggagalkan pemilu.
Laporan: Rahmat Zeena|Makassar
Gong Yoo dan Song Hye Kyo Bakal Main Drama Sejarah Bareng
Penggemar drama Korea bersiaplah untuk menyambut kehadiran dua bintang top dalam sebuah kisah sejarah yang menggugah. Gong Yoo dan Song Hye Kyo, dua nama besar di Korea.
