VIVAnews - Langkah Departemen Keuangan menggerojok dana Rp 12,98 triliun untuk subsidi beras dinilai tepat bagi masyarakat berpendapatan rendah agar bisa meringankan pengeluaran mereka.
Ekonom Indef Mohamad Fadhil Hasan mengatakan, pemerintah telah membantu masyarakat miskin agar bisa bertahan dari masa sulit saat ini. "Ini kebijakan pemerintah yang perlu dilanjutkan," kata dia kepada VIVAnews melalui sambungan telepon, Selasa 9 Juni 2009.
Dia mengatakan, subsidi yang hanya dialokasikan untuk masyarakat miskin jauh lebih baik dibandingkan dengan subsidi secara keseluruhan, yang dilakukan seperti subsidi bahan bakar minyak. Subsidi beras melalui beras miskin, hanya akan dinikmati masyarakat berpenghasilan rendah. Ini berbeda jika yang disubsidi beras secara keseluruhan. "Ini akan dinikmati orang kaya juga," katanya.
Departemen Keuangan menetapkan penyaluran beras bersubsidi bagi masyarakat berpendapatan rendah sebanyak 3,33 juta ton sepanjang 2009. Meski baru ditetapkan Juni ini, peraturan itu berlaku surut sejak Januari lalu.
Perhitungan penyebaran beras miskin didasarkan pada sejumlah asumsi. Pertama, durasi penyaluran berlangsung selama 12 bulan. Kedua, jumlah rumah tangga sasaran penerima manfaat sebanyak 18,5 juta rumah tangga. Ketiga, alokasi per rumah tangga sebanyak 15 kilogram per rumah tangga per bulan. Keempat, harga jual sebesar Rp 1.600 per kilogram netto di titik distribusi.
Mengenai rencana kenaikan harga beras miskin pada 2010, Fadhil menilai masih dalam kategori wajar. Sebab, saat program beras miskin kali pertama digulirkan, harga beras masih Rp 3.000 per kilogram. "Sedangkan sekarang sudah Rp 4.000 - Rp 5.000 per kilogram, jadi wajar jika harga beras miskin naik," katanya.
Kemarin, pemerintah mengajukan kepada Dewan Perwakilan Rakyat untuk menaikkan harga beras untuk masyarakat miskin dari Rp 1.600 menjadi Rp 2.000 per kilogram. Kenaikan ini karena harga beras di Bulog meningkat. Selain itu, diharapkan dengan kenaikan harga ini, sebaran beras subsidi ini bisa lebih luas. hadi.suprapto@vivanews.com
VIVA.co.id
27 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Kisah Palestina Saat Kepemimpinan Kaisar Ottoman
Gadget
37 menit lalu
Palestina, panggung sejarah penuh konflik. Sejak Mandat Britania hingga Perang Dunia I, konflik antara Israel dan Palestina tumbuh. Perjuangan antara bangsa Arab, Inggris
Unjuk Gigi di Piala Asia Qatar, Ini Sederet Fakta Timnas U-23 Besutan Shin Tae Yong
Ceritakita
sekitar 1 jam lalu
Timnas Indonesia U-23 mengunci tiket ke semifinal Piala Asia U-23, setelah menumbangkan Korea Selatan (Korsel) melalui drama adu penalti dengan skor 11-10.
Betapa Liciknya Seorang Danzo Saat Memanipulasi Itachi Untuk Habisi Klan Uchiha
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Manipulasi Danzo memaksa Itachi untuk membantai klan Uchiha demi keselamatan Konoha dan adiknya. Pilihan sulit itu menggambarkan kompleksitas moral dalam Naruto.
Galaxy S23 FE 5G: Smartphone Flagship Samsung Termurah di Tahun 2024
Gadget
sekitar 1 jam lalu
Spesifikasi Samsung Galaxy S23 FE 2024, flagship Samsung terjangkau. Dengan desain elegan, layar AMOLED 120Hz, chipset Snapdragon 8 Gen 1, kamera mumpuni.
Selengkapnya
Isu Terkini