Kampanye Pilpres 2009

SBY Jawab Serangan Jelang Pilpres

VIVAnews – Di depan ribuan pendukung yang berkumpul GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur, kandidat presiden incumbent Susilo Bambang Yudhoyono menjawab sindiran yang pernah dialamatkan kepadanya ketika berlangsung deklarasi pemilihan presiden damai.

“Setelah acara itu, saya ditelpon dan di SMS (pesan singkat) banyak pihak. Kata mereka, kenapa saya seolah-olah dikeroyok,” kata SBY dari atas panggung kampanye.

Begitu mendapat pesan dan telepon bernada pesimis seperti itu, SBY mengatakan agar serangan semacam itu tidak perlu dicemaskan. Sebab, katanya, masyarakat Indonesia tetap akan setia mendukung calon presiden yang patuh terhadap aturan main.

Kemudian, SBY ditanya alasan waktu itu tidak ikut membalas serangan. “Saya ini ksatria, saya tidak mau menyimpang atau menyalahi aturan, tidak baik di depan rakyat saling hantam-menghantam,” kata SBY.

Serangan yang dimaksud SBY adalah sejumlah pernyataan bernada menjatuhkan pemerintah di saat berlangsung kampanye damai. Selain itu, KPU dianggap tidak mampu menyelenggarakan pemilihan dengan baik.

Menurut SBY, waktu yang diberikan KPU kepada masing-masing calon presiden untuk pidato memang bertujuan untuk saling mengekpresikan diri, “ tetapi bukan untuk saling menghantam.”

Dalam kampanye damai, kata dia, harusnya dilakukan dengan santun dan bermartabat.

Dia menyayangkan komitmen menjaga kampanye damai dan bermartabat itu dilanggar.

“Belum-belum sudah berburuk sangka, seolah-olah pemerintah intervensi KPU dalam pemilu, haram hukumnya pemerintah intervensi,” kata dia.

Kapan Bumi Kiamat?
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Prasetyo Edi Marsudi.

Ketua DPRD Minta Pemprov DKI Perbaiki Kualitas APBD, Singgung Permukiman Kumuh

Ketua DPRD DKI menilai RKPD tahun 2025 tidak fokus.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024