VIVAnews – Di depan ribuan pendukung yang berkumpul GOR Ken Arok, Malang, Jawa Timur, kandidat presiden incumbent Susilo Bambang Yudhoyono menjawab sindiran yang pernah dialamatkan kepadanya ketika berlangsung deklarasi pemilihan presiden damai.
“Setelah acara itu, saya ditelpon dan di SMS (pesan singkat) banyak pihak. Kata mereka, kenapa saya seolah-olah dikeroyok,” kata SBY dari atas panggung kampanye.
Begitu mendapat pesan dan telepon bernada pesimis seperti itu, SBY mengatakan agar serangan semacam itu tidak perlu dicemaskan. Sebab, katanya, masyarakat Indonesia tetap akan setia mendukung calon presiden yang patuh terhadap aturan main.
Kemudian, SBY ditanya alasan waktu itu tidak ikut membalas serangan. “Saya ini ksatria, saya tidak mau menyimpang atau menyalahi aturan, tidak baik di depan rakyat saling hantam-menghantam,” kata SBY.
Serangan yang dimaksud SBY adalah sejumlah pernyataan bernada menjatuhkan pemerintah di saat berlangsung kampanye damai. Selain itu, KPU dianggap tidak mampu menyelenggarakan pemilihan dengan baik.
Menurut SBY, waktu yang diberikan KPU kepada masing-masing calon presiden untuk pidato memang bertujuan untuk saling mengekpresikan diri, “ tetapi bukan untuk saling menghantam.”
Dalam kampanye damai, kata dia, harusnya dilakukan dengan santun dan bermartabat.
Dia menyayangkan komitmen menjaga kampanye damai dan bermartabat itu dilanggar.
“Belum-belum sudah berburuk sangka, seolah-olah pemerintah intervensi KPU dalam pemilu, haram hukumnya pemerintah intervensi,” kata dia.
Baca Juga :
Kapan Bumi Kiamat?
VIVA.co.id
25 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
7 Ninja Pedang Desa Kabut menonjol dengan simbol-simbol misterius seperti penutup leher dan gigi runcing. Mereka melanggar aturan dan melawan Might Duy, mewarisi impian
Kantor Bahasa Provinsi Lampung menyelenggarakan kegiatan Penyusunan Model Pembelajaran Revitalisasi Bahasa Daerah pada 17—21 April 2024 di Hotel Santika, Bandar Lampung.
Kemendagri Tunjuk Pj Wali Kota Batu jadi Komandan Upacara Hari Otoda di Surabaya
Malang
6 menit lalu
Kepala Dinas Pendidikan Jatim ini juga memiliki tugas lain yaitu mempersiapkan regu paduan suara dari sejumlah sekolah. Kemudian menyiapkan konsep hiburan secara matang,
Dalam kesempatan itu, dia membagikan pengalamannya mengelola bisnis makanan lebih dari 20 tahun. Menurutnya, banyak rintangan dan tantangan yang pernah dia hadapi.
Selengkapnya
Isu Terkini