Cara Komunikasi Efektif Jelang Pernikahan

VIVAnews - Menuju gerbang pernikahan tentunya perlu persiapan yang matang. Pernikahan mempersatukan dua orang dengan latar belakang berbeda. Ikatan pernikahan berlaku seumur hidup, dengan kehadiran anggota keluarga baru.

"Gunakan juga bahasa non-verbal karena memberikan rasa nyaman," kata Adriana dalam seminar di Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia, Salemba, Jakarta Pusat, Sabtu, 14 Maret 2009.

Pernikahan juga akan mengalami perubahan sepanjang waktu. Diperlukan keterampilan dalam pernikahan. Menurut Konselor Perkawinan dan Keluarga Adriana S Ginanjar, salah satu keterampilan penting yang dipersiapkan adalah Komunikasi yang efektif.

Anda dan pasangan sebaiknya saling terbuka mengenai diri dan keluarga. Saling mendengarkan dengan hati, dan bisa menerima perbedaan. Atasi perbedaan dan konflik dengan sikap kompromi. Berikan dukungan kepada pasangan dengan memberikan dukungan, pujian dan uangkapan positif.

Pria dan wanita mempunyai perbedaan dalam hal berkomunikasi. Pria lebih banyak berbicara singkat dan padat, ingin memberikan solusi, bosan dengan cerita panjang. Namun wanita senang bercerita secara mendetail, ingin dukungan, namun belum tentu meminta solusi.

Dalam hal penyelesaian masalah, pria merasa selesai setelah sekali pembicaraan dan keputusan akhir ada di tangannya. Namun wanita menganggap penyelesaian masalah berarti membicarakan sampai tuntas dan mencapai kesepakatan.

"Jika pria punya masalah lebih suka memikirkan dan memecahkan diri sendiri, namun wanita suka bercerita dengan orang terdekat jika punya masalah," tutur dia.

Sah! Putri Isnari Resmi Menikah dengan Abdul Azis

Pria juga lebih banyak berbicara mengenai fakta tanpa melibatkan perasaan. Sementara wanita lebih banyak mengungkapkan perasaan dan pengalaman subjektif. Mengenali bagaimana karakter dasar pria dan wanita penting agar anda dan pasangan dapat saling memahami.

Presiden Direktur P&G Indonesia Saranathan Ramaswamy

Presdir P&G: Konsumen Adalah Bos

Presiden Direktur Procter & Gamble (P&G) Indonesia, Saranathan Ramaswamy menyebut bahwa konsumen adalah bos.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024