30 Bungkus Karbol Bersihkan Pasar Kramatjati

VIVAnews - Pemerintah Kota Jakarta Timur kembali melakukan penertiban pedagang kaki lima pasar subuh di Pasar Kramat Jati. Satu mobil sayur dan empat lapak diangkut petugas.

Pantauan VIVAnews, Minggu 15 Maret, para pedagang hanya bisa pasrah menyaksikan polah seratusan Satpol PP. Mereka tak melawan saat petugas menyingkirkan dagangan mereka. Hanya tatapan nanar.

Camat Kramatjati, Bangsawan, mengatakan, penertiban dilakukan lantaran pedagang tak menaati aturan operasional yang telah disepakati pukul 18.00-05.00. "Mereka bisa sampai jam 7 pagi masih saja berdagang, itu jelas melanggar aturan, dan akan membuat macet lalu lintas," ujarnya.

Penertiban pasar subuh dilakukan di sepanjang Jalan Raya Bogor, Kramatjati. Ada sekitar 200 personel yang disiagakan di sepanjang jalan tersebut setiap harinya.

Penertiban lapak-lapak liar itu diikuti pembersihan ruas jalan dengan mengerahkan satu unit mobil pemadam kebakaran berisi 8.000 liter air dicampur 30 dibungkus karbol. "Kami akan siram dengan mobil pemadam kebakaran, agar bau amis dan kotoran di jalan ini bisa langsung bersih," tuturnya.

Selain tak menaati waktu operasional, kesadaran kebersihan para pedagang juga masih rendah. Banyak sampah dibiarkan menumpuk dan tidak dibersihkan selepas berdagang.

Kasus DBD Melonjak Tajam di Jakarta, Dinkes DKI Ungkap Penyebabnya
Kendaraan melintas di kawasan perkebunan kelapa sawit PTPN VI, Sariak, Pasaman Barat, Sumatra Barat

Peremajaan Sawit Jauh dari Target, Airlangga: Hanya 50 Ribu Hektare per Tahun

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengungkapkan, Program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) realisasinya per tahun masih sedikit.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024