Presiden Yudhoyono Jawab Isu Aktual

Partai Demokrat Masih Butuh Koalisi

VIVAnews - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono memastikan Partai Demokrat akan membangun koalisi antarpartai selepas pemilu legislatif April mendatang. Dengan koalisi pemerintahan akan lebih stabil.

"Koalisi diperlukan, tapi koalisi yang akan datang harus lebih beretika," kata Presiden dalam jumpa pers di kediamannya di Puri Cikeas, Bogor, Jawa Barat, Minggu 15 Maret 2009.

Presiden belum menyebut dengan siapa Partai Demokrat akan berkoalisi. Jika partainya lolos dalam pemilu legislatif, ia akan membuka peluang bagi semua partai untuk berkoalisi.

Tanggal 9 April pemilu legislatif berlangsung. Diperkirakan sehari setelahnya penghitungan cepat perolehan suara partai diketahui. Seminggu setelahnya hasil pasti diperkirakan muncul. "Di situlah Partai Demokrat sekitar medio April, Partai Demokrat akan melakukan komunikasi politik lebih intens membahas koalisi," ujarnya.

Mengenai calon wakil presiden yang akan mendampinginya di Pemilu Presiden 2009, ia juga masih enggan berkomentar. Kondisinya masih cair. Tak menutup kemungkinan pula pendampingnya berasal dari Partai Golkar. "Semua itu serba mungkin dari partai mana pun. Karena namanya capres dan cawapres itu cocok-cocokan," ujarnya.

Namun, dalam kondisi politik yang kian panas menjelang pemilu, Presiden menjamin kabinetnya tak akan goyah. Pemerintahan tetap berjalan sesuai aturan. "Saya pastikan kabinet akan tetap bekerja efektif."

Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU
Ketua MK Suhartoyo, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari

Menurut kuasa hukum KPU, meski nama Hasyim Asyari disangkutpautkan dengan banyak dugaan pelanggaran tapi proses Pemilu 2024 tetap berjalan lancar.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024