Toyota Nyaris Mundur dari F1

VIVAnews - Ketika Grand Prix pertama musim 2009 sudah terbentang di depan mata, tim Toyota malah mengeluarkan pernyataan mengejutkan.

Edi Purwanto Paparkan Kinerja DPRD Jambi di Hadapan Wakil Konsul AS

Terungkap kalau pabrikan asal Jepang itu hampir saja mundur dari ajang F1 karena masalah finansial. Untungnya di menit-menit akhir, Panasonic sebagai sponsor menyuntikkan dana segar.

Inilah satu-satunya hal yang jadi penyelamat Toyota dari kehancuran seperti yang dialami Honda.

Siap-siap Angkat Kaki dari Manchester United

"Jelas bisnis kami mengalami kerguan negatif. Jadi saya sangat senang ketika Panasonic memutuskan memperbarui kontrak bersama kami," kata Ketua Toyota, Tadashi Yamashina, seperti dilansir gpupdate, Minggu 15 Maret 2009.

Namun keputusan untuk tetap menjadi peserta membuat Toyota tampil di bawah tekanan. Mau tidak mau, Timo Glock dan Jarno Trulli harus mempersembahkan hasil terbaik bila tidak ingin di PHK.

Untungnya, hasil tes selama pra musim 2009, membuat para petinggi Toyota puas. Mereka optimis dana yang sudah dikucurkan tidaklah sia-sia.

No Indonesian Victims in the Baltimore Bridge Collapse Incident

"Saya yakin tim kami potensial untuk memenangi gelar F1. Apalagi setelah melihat hasil tes Kamis (12 Maret 2009). Kami jelas berkembang dibanding tahun lalu," ujar Yamashina. 

Sebenarnya hingga saat ini pun, masalah keuangan di F1 belum sepenuhnya selesai. Masalahnya belum ada kesepakatan dari semua tim soal sistematika pemotongan pengeluaran.

Namun FOTA sebagai wadah asosiasi tim-tim F1 sudah mengusulkan penggunaan satu mesin dan pengurangan tes selama pra musim.

Sedangkan Honda sebagai tim pertama yang tumbang akibat krisis ekonomi global 2008, sudah kembali bergabung dengan F1. Hanya saja, mulai musim ini nama mereka diganti menjadi Brawn GP, sesuai dengan nama pemilik barunya, Tim Brawn.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya