Kisah dari Pembaca eks Tapol

Proyek Samping (II)

VIVAnews - Saya harus tinggal di rumah penduduk, bangunan kayu dan bambu, dan sejak itu bergelar "pastur". Karena selanjutnya tinggal berpindah- pindah mengikuti perkembangan kemajuan perbaikan jalan dan selalu tinggal di- tePAS baTUR alias mengisi serambi rumah penduduk.

Kalau para serdadu makan di warung, saat di Jalupang yang terkenal disatroni para  petugas militer adalah warung Menel, karena pemilik warung punya anak gadis bernama Menel, para tapol yang disebar di rumah-rumah penduduk harus mengurus sendiri makan minumnya dan diantara para tapol ini ditunjuk beberapa orang sebagai petugas logistik sekaligus koki didapur.

Saya sendiri selain dapat pembagian beras dan uang lauk pauk Rp 25 sehari, titip pada tuan rumah untuk memasak dan biasanya tuan rumah menggabungkan dengan keperluan keluarga.

Erick Thohir Beberkan 'Kunci Sukses' Timnas Indonesia ke Media Asing

Tidak jarang keluarga, adik atau kakak datang mem-bezoek (menengok) ke Banten dan membawa beras atau makanan lain dan semuanya saya serahkan pada tuan rumah yang mengurus semua keperluan makan saya.
 
Tugas saya yang pokok adalah dibengkel, merawat mobil-mobil yang mengangkut batu dan juga merawat semua stoomwals, mesin gila jalan, yang ada beberapa jumlahnya dan selalu ada saja yang mogok dan perlu perawatan.Juga mesin pemecah batu (stone crusher) yang memecah batu kali menjadi batu pecah untuk perbaikan jalan.

Dari pengalaman memecah batu, saya jadi tahu bahwa batu kali yang hitam dan mengkilat, jauh lebih sulit diremuk dengan lidah stone crusher sehingga kapasitas kerja pemecah batu turun.

Jauh lebih mudah meremukkan batu gunung yang diperoleh lewat cara meledakkan pakai dinamit. Untuk meledakkan batu gunung,kami mencari sumber yang cukup bagus batunya dan itu ada di desa Genggong, beberapa kilometer dari Jalupang.

Untuk peledakan batu ini,yang mengerjakan semuanya petugas militer dan tapol hanya membantu mengebor lubang-lubang pada batu sebelum "dodol" dimasukkan dan diledakkan. Hasil dari quarry (tambang terbuka) ini diangkut ke mesin pemecah batu.

Tugas para tapol untuk memunggah bongkahan batu ke atas truk dan kemudian menurunkan dilokasi stone crusher. Kerja para tapol atau romusha Orde Baru ini lumayan berat dan saya kadang-kadang  hanya bisa mengurut dada melihat mereka bekerja di bawah terik matahari, keringat bercucuran.

Tidak sedikit tapol yang kondisinya fisk lemah atau berpenyakit, tetapi  mereka harus bekerja dan tidak boleh bermalas-malasan. Perawatan kesehatan sama sekali tidak diperhatikan oleh para penguasa dan harus jadi beban tapol.

MIC Kembali Hadir Meriahkan Hari KI Sedunia Ke-24 Tahun 2024

Untuk itu, saat saya masih di Pos Denpal Serang, dimana teman-teman bisa mencari tambahan penghasilan dengan memperbaiki mobil umum, dan ini dibolehkan oleh Komandan denpal Kapten Obos Sopandji atau menytroom accu.

Penghasilannya kami kumpulkan dan sebagian untuk membeli obat. Obat-obat ini kami beli dari salah satu apotik di Serang secara diam-diam, kami sangat terbantu oleh sikap salah seorang apoteker perempuan.

Obat yang kami beli bermacam-macam, mulai dari sekedar vitamin B-Complex sampai obat injeksi. Sebelum pecah G-30-S ada seorang dokter Tionghoa yang terdaftar sebagai calon anggota HSI (Himpunan Sarjana Indonesia) tetapi dia lolos dari penangkapan (diamankan) karena dia anggota Polri berpangkat AKP (Ajun Komisaris Polisi atau sekarang Kapten).

Bantuan dia pun tidak sedikit dan ini dilakukan diam-diam lewat tapol yang bisa berkeliaran di Serang. Status sebagai tapol yang di-romushakan, termasuk mereka-mereka yang membangun Gedung wanita di kota Serang, banyak membantu sebagai tugas kurir.

Remaja di Jaksel Sempat Open BO Sebelum Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel

Juga tapol yang bertugas di luar kota Serang, di Rangkasbitung maupun di proyek-proyek Operasi Bhakti Siliwangi, membuat mobilitas mereka cukup tinggi. bersambung..

Ilustrasi senjata api pistol

Gadis ABG Tewas Dicekoki Narkoba di Hotel Jaksel, Polisi Temukan Senpi dan Alat Bantu Seks

Pelaku sudah mengamankan dua pria dewasa yang diduga sebagai pelaku. Korban ABG berinisial FA (16) tewas di salah satu hotel kawasan Senopati, Kebayoran Baru, Jaksel.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024