Rupiah Belum Dapat Tenaga


VIVAnews - Melemahnya dolar AS di kawasan regional tidak berimbas ke pasar uang di dalam negeri. Rupiah masih belum bertenaga dan ditutup melemah tipis.

Pukul 16.50 WIB, Rabu 18 Maret 2009, pada data indeks mata uang Bloomberg, rupiah bertengger di level 11.970/US$, melemah lima poin dibandingkan posisi sehari sebelumnya.

Sedangkan data kurs tengah Bank Indonesia, rupiah berada di level 11.979/US$ melemah dibandingkan posisi Selasa di angka 11.958/US$. Hari ini aksi pembelian dolar masih terjadi. Namun masih dalam kisaran kecil sehingga rupiah tidak terpuruk semakin dalam.

Pelaku pasar, terutama pemain asing masih berhati-hati bermain di pasar uang domestik. Mereka masih menunggu rencana Amerika yang akan menerbitkan obligasi untuk menarik dolar di pasar dunia.

Meski cenderung melemah, ekonom Standard Chartered Bank Fauzi Ichsan mengatakan, pelemahan itu tidak akan berlangsung hingga akhir tahun. Akhir tahun, kata dia, rupiah bisa menguat di level Rp 10.000-an/US$.

Gunung Ruang Erupsi Tim SAR Susuri Pesisir Laut Kepulauan Sitaro Evakuasi Warga Tertinggal
Ilustrasi kolesterol tinggi

Kolesterol Naik Usai Lebaran? Jangan Panik, Ini 5 Tips Menurunkannya

Kolesterol sebenarnya dibutuhkan oleh tubuh namun dalam jumlah yang terbatas, apabila kadar kolesterol terlalu tinggi maka akan menjadi bumerang dan menimbulkan masalah.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024