CPRO: Pemegang Obligasi Bukan Urusan Kami

VIVAnews - PT Central Proteinaprima Tbk (CP Prima) berharap PT Independent Research & Advisory Indonesia (IRAI) tidak mencampur aduk persoalan pemegang saham obligasi Red Dragon Group Pte Ltd dengan rencana penawaran umum terbatas (rights issue) perseroan.

Produsen udang tersebut menilai persoalan pemegang obligasi berada di luar kewenangan perseroan.

"Pemegang obligasi urusannya negara lain dan bukan pemegang saham kami," kata Direktur Komunikasi CP Prima, Rizal Shahab, saat ditemui di Mal Grand Indonesia, Jakarta, Jumat 27 Maret 2009.

Rizal mengungkapkan, pemegang obligasi seharusnya berhubungan dengan Red Dragon selaku penerbit obligasi. "IRAI selaku penasihat keuangan pemegang obligasi dinilai tidak berwenang mencampuri urusan perseroan," ujarnya.

Dia menambahkan, rencana rights issue CPRO merupakan upaya perseroan untuk mengurangi beban utang, sehingga bisa menurunkan rasio utang terhadap ekuitas (debt to equity ratio/DER). Hal tersebut berpotensi menyehatkan kondisi keuangan perusahaan. 

Rights issue
, Rizal mengharapkan, bisa dilakukan secepatnya. Target dana hasil rights issue masih sama seperti sebelumnya Rp 1,75 triliun.

Respons Nagita Slavina Saat Tyas Mirasih Ingin Jual Tas demi Biaya Pengobatan
Gambar Nyamuk DBD

Health Minister Ensures Hospitals Ready to Handle Dengue Patients

The number of dengue fever cases in Indonesia has increased, with over 35,000 patients so far. Meanwhile, 390 people have died due to dengue fever.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024