Sesi I Tutup

Saham Unggulan Tertekan, IHSG Terkoreksi

VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia kembali terkoreksi, setelah dibuka menit kedua awal perdagangan pagi tadi melemah 1,37 poin (0,09 persen) menjadi 1.461,38.

Indeks turun 26,97 poin atau 1,85 persen di level 1.435,77 pada penutupan transaksi sesi I Senin, 30 Maret 2009.

Total nilai transaksi yang dibukukan mencapai Rp 1,91 miliar dengan frekuensi 28.743 kali. Sebanyak 35 saham menguat, 97 melemah, 49 stagnan, serta 273 saham tidak terjadi transaksi.

David Cornelis, analis pasar modal berpendapat, aksi ambil untung (profit taking) investor pada saham unggulan dan penggerak indeks seperti PT Astra International Tbk (ASII) dan PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM). "Hari ini tekanan jual cukup kuat," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Senin.

29 Pati TNI Naik Pangkat Satu Tingkat Lebih Tinggi, Ini Daftar Namanya

Namun, dia mengakui, meski indeks masih dalam zona negatif tapi diharapkan ada aksi pembalikan arah (technical rebound) di sesi dua hari ini. "Kalau rebound akan bergerak di kisaran 1.420-1.440," kata David.

Bursa Asia, saat IHSG ditutup bergerak negatif. Hang Seng Index melemah 427,51 poin atau 3,03 persen ke posisi 13.691,99, Nikkei 225 turun 268,58 poin (3,11 persen) ke level 8.835,39, dan Straits Times Singapura terkoreksi 49,75 poin atau 2,85 persen menjadi 1.695,92.

Sedangkan di bursa Wall Street pada perdagangan Jumat sore waktu New York atau Sabtu dini hari WIB, indeks Dow Jones kembali melemah 148,38 poin atau 1,87 persen ke level 7.776,18. Indeks Nasdaq turun 41,80 poin atau 2,63 persen menjadi 1.545,20 dan S&P 500 terkoreksi 16,92 poin atau 2,03 persen di posisi 815,94.

Di Bursa Efek Indonesia, saham-saham penggerak indeks yang mengalami penurunan harga terbesar antara lain ASII yang melemah Rp 800 (5,06 persen) ke level Rp 15.000, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) turun Rp 250 atau 5,58 persen menjadi Rp 4.225, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk (PTBA) terkoreksi Rp 200 (2,81 persen) di posisi Rp 6.900, TLKM turun Rp 150 atau 1,97 persen ke level Rp 7.450, dan PT Indosat Tbk (ISAT) yang ditutup melemah Rp 100 (2,11 persen) menjadi Rp 4.625.

OIKN saat diskusi pengembangan ekosistem start up

Otorita IKN Dukung Pengembangan Ekosistem Startup di IKN

Pembentukan ekosistem startup dan UMKM sangat penting dalam mencapai target Indonesia Emas 2045

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024