VIVAnews - Sebanyak 44 bank umum nasional memperkirakan penyaluran kredit pada Maret-Juni (triwulan II) 2009 akan meningkat dibandingkan perkiraan tiga bulan pertama di tahun ini.
Indikasi itu terlihat dari perubahan saldo bersih tertimbang dari 50,3 persen menjadi 83,2 persen. Demikian Survei Perbankan triwulan I 2009 yang dikutip dari situs Bank Indonesia, Senin 13 April 2009.
Berdasarkan kelompok bank, peningkatan tertinggi dari ekspektasi itu berada pada kelompok bank kecil dengan nilai aset di bawah Rp 4 triliun, yang ditandai dengan kenaikan saldo bersih tertimbang dari minus 12,8 persen menjadi 92,3 persen pada triwulan II.
Dari survei juga diketahui, mayoritas responden dengan total bobot outstanding kredit sebesar 59,7 persen memperkirakan pertumbuhan kredit baru pada triwulan II 2009 akan meningkat dengan modus pertumbuhan kredit baru triwulanan sekitar 3-6 persen. Ekspektasi tersebut lebih tinggi dibandingkan ekspektasi triwulan I 2009 yang berkisar 1-5 persen.
Pangsa pasar yang dituju pada penyaluran kredit triwulan mendatang umumnya merupakan UMKM serta perusahaan-perusahaan yang orientasi pemasaran produksinya kepada pasar domestik. Pemilihan kelompok calon debitor ini mempengaruhi alasan internal yang melatarbelakangi peningkatan target atau ekspektasi itu antara lain karena risiko penyaluran kredit yang diperkirakan akan semakin rendah, serta membaiknya kualitas kredit debitor.
Sementara tingkat persaiangan antarbank yangs emakin ketat menjadi alasan eksternal utama yang mendorong peningkatan target atau ekspektasi tersebut. Khusus untuk kredit investasi,m responden semakin optimistis penyalurannya akan mengalami peningkatan.
Tidak hanya kredit, bank juga memperkirakan penghimpunan dana pihak ketiga akan meningkat. Ekspektasi ini didukung upaya bank menawarkan tingkat suku bunga dana yang lebih menarik, terutama untuk deposan-deposan besar, dan pemberian insentif di luar suku bunga. Sementara prioritas penempatan dana, selain kredit, jika bank mengalami kelebihan likuiditas masih pada SBI.
Terkait tingkat suku bunga dana rupiah dan valas diperkirakan akan sedikit mengalami penurunan. Suku bunga penghimpunan dana rupiah diperkirakan turun dari rata-rata 8,49 persen menjadi 8,18 persen, sementara suku bunga penghimpunan dana valas diperkirakan sedikit turun dari 3,06 persen menjadi 2,98 persen.
Secara agregat, tingkat suku bunga terendah diperkirakan pada kredit modal kerja yakni sebesar 15,64 persen. Sementara tingkat suku bunga kredit dalam valas diperkirakan relatif stabil.
Baca Juga :
LIVE: Momen Bersejarah Raja Aibon Serahkan Tongkat Komandan Pasukan Tengkorak TNI ke Letkol Danu
VIVA.co.id
20 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
VIVA Networks
Yogyakarta Tuan Rumah Seri Pembuka Superchallenge Supermoto 2024, Catat Tanggalnya
100KPJ
31 menit lalu
Superchallenge Supermoto Race 2024 Seri Kejurnas bakal berlangsung sebanyak lima seri di lima kota berbeda. Untuk seri pembuka akan berlangsung di Yogyakarta.
Benarkah Insecure Dosa? Begini Kata Habib Jafar
Sahijab
sekitar 1 bulan lalu
Istilah "insecure" erat kaitannya dengan tingkat percaya diri seseorang, yang merupakan perasaan yang dapat berubah sesuai dengan situasi yang dialami. Apakah ini dosa?
Kenalan dengan sosok Afnan Feby, wanita yang terseret dalam kandasnya hubungan asmara antara Nikita Mirzani dengan Rizky Irmansyah karena dituduh sebagai selingkuhannya..
Bawa Kekasih Saat Lebaran, Wika Salim Tiba-Tiba Bahas Soal Pernikahan
JagoDangdut
sekitar 1 jam lalu
Wika Salim mengungkapkan perasaannya yang senang karena dapat mengajak Max Adam bertemu dengan keluarga saat Lebaran, bahkan ia juga bahas pernikahan.
Selengkapnya
Isu Terkini