Hasil Pemilu 2009

Partai Sekuler Menang, Investor Puas


VIVAnews - Kalangan ekonom menilai investor menilai positif hasil pemilihan umum calon legislatif 9 April 2009. Buktinya, kurs rupiah, indeks harga saham dan obligasi Indonesia menguat.

"Itu bukti investor puas," kata ekonom Standard Chartered, Fauzi Ichsan kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 14 April 2009. 

Pada transaksi Senin, 13 April 2009, indeks tutup di level 1.540,40 atau terangkat 74,65 poin (5,09 persen). Nilai tukar rupiah juga terus menguat mendekati 11 ribu per US$. "Trennya menunjukkan rupiah dan saham akan terus membaik."

Menurut dia, di mata investor, selama pemerintah dan parlemen dikuasai oleh partai sekuler, maka tidak ada masalah. "Indonesia akan bermasalah bagi investor jika dikuasai oleh partai garis keras, seperti Pakistan."

Partai yang memperoleh suara terbanyak dalam pemilu adalah Demokrat, Golkar, PDIP, dan PKB, menurut Fauzi, adalah partai-partai sekuler. Sedangkan, PKS yang dianggap sebagai partai eksklusif dan garis keras diperkirakan hanya memperoleh sekitar 7,5 persen.

"Artinya, selama partai sekuler yang terpilih tidak ada perubahan drastis," kata dia. Begitupun jika Susilo Bambang Yudhoyono terpilih kembali sebagai presiden, menurut dia, pasar akan menilai kebijakan ekonomi Indonesia akan berkesinambungan.

Sektor Manufaktur RI Jauh dari Deindustrialisasi, Ekonom Beberkan Buktinya
Anggota DPR RI Fraksi Gerindra, Sumail Abdullah

Berpengalaman di DPR, Sumail Abdullah Dinilai Berpotensi Maju Pilkada Banyuwangi

Anggota DPR dari Fraksi Partai Gerindra, Sumail Abdullah, dinilai menjadi salah satu nama yang berpotensi maju di Pilkada Kabupaten Banyuwangi dalam Pilkada serentak 2024

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024