Anggaran Capex Telkomsel 2009, Rp 15 Triliun

VIVAnews - PT Telkomsel, anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (TLKM) tidak akan mengurangi alokasi belanja modal (capital expenditure/capex) 2009. Operator seluler terbesar di Indonesia itu menganggarkan capex US$ 1,2-1,5 miliar atau setara Rp 15 triliun.

"Kami tidak mengurangi capex, karena ini mencerminkan kemajuan perseroan," kata Direktur Utama Telkomsel, Sarwoto Atmosutarno, di sela acara Investor Day di gedung bursa efek, Jakarta, Senin 11 Mei 2009.

Dana capex sebesar US$ 1,2-1,5 miliar akan dimanfaatkan untuk memperkuat fondasi perseroan guna meningkatkan konsolidasi. "Jadi pada 2010, kami sudah strong," ujar dia.

Sarwoto menjelaskan, dana capex 2009 sekitar Rp 15 triliun itu dialokasikan untuk ekspansi kapasitas (40 persen), perluasan jangkauan (20 persen), layanan baru (new wave) 30 persen, dan lain-lain 10 persen.

"Capex saving juga penting untuk efisiensi, karena kami bersinergi dengan Telkom dan SingTel," katanya.

Pemprov: Warga Jakarta yang NIK-nya Dinonaktifkan Bisa Ajukan Keberatan

Dia menjelaskan, satu-dua tahun ke depan merupakan masa konsolidasi bagi grup Telkom. Pada kuartal I-2009, pelanggan naik 41 persen dan layanan pesan singkat (short message service/SMS) meningkat 70 persen.

"Ini merupakan sinyal bahwa teknologi komunikasi masih diminati," ujar dia.

Untuk itu, strategi pertama perseroan adalah menjaga tingkat tarif, karena saat ini sudah cukup rendah. Selain itu, Telkomsel akan fokus pada peningkatan kualitas dan layanan broadband.

"Broadband kami sudah sangat baik. Sisanya tinggal bagaimana pelanggan menikmati layanan broadband dengan kualitas tinggi," tutur dia.

Ke depan, dia menambahkan, Telkomsel akan berupaya memperluas fitur content. "Contohnya, IDX (Bursa Efek Indonesia) sudah berkomitmen untuk partisipasi dalam fitur content kami," ujarnya.

Tahun ini, total target pelanggan Telkomsel mencapai 75 juta. Sementara itu, hingga akhir kuartal I-2009, Telkomsel hampir memperoleh 72 juta pelanggan.

Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan OJK, Dian Ediana Rae.

OJK Beberkan Kunci Hadapi Memanasnya Dinamika Ekonomi Global

OJK meminta masyarakat untuk tidak panik merespons meningkatnya tensi geopolitik antara Iran-Israel.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024