Tekan Harga Minyak, Depdag Cari Alternatif

VIVAnews - Departemen Perdagangan mengaku sedang mencari alternatif instrumen lain untuk menekan harga minyak goreng. 

"Kami sedang mencari cara lain yang bisa dikembangkan untuk menjaga naik turunnya harga minyak goreng," kata Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu saat rapat dengar pendapat dengan Komisi Perdagangan dan Perindustrian DPR RI, Senin malam, 11 Mei 2009.

Saat ini, harga minyak goreng curah di pasaran menyentuh angka Rp 9.600 per liter.

Menurut Mari, pemerintah tidak bisa serta merta menurunkan harga minyak goreng jika harga internasional minyak sawit mentah (CPO) naik.

Dua instrumen yang sudah dijalankan pemerintah seperti yang dikatakan Mari, di antaranya instrumen bea keluar dan pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah. "Bila harga rata-rata CPO di atas US$ 700 pada bulan ini, akan dikenakan bea keluar pada bulan yang akan datang," ujarnya.

Bea keluar dipatok lima persen dengan tarif progresif naik seiring kenaikan harga. "Instrumen itu untuk menjamin kecukupan persediaan untuk dalam negeri dan meredam harga," ujarnya.

Sedangkan pajak pertambahan nilai ditanggung pemerintah, sebesar 10 persen masih dikenakan untuk minyak goreng curah dengan alokasi anggaran Rp 800 miliar.

Terkuak, Ada Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi
Arema FC

Soal Anggapan Raja Penalti Liga 1, Begini Pembelaan Arema FC

Arema FC menolak anggapan sebagai tim paling diuntungkan oleh wasit karena banyak menerima hadiah penalti di Liga 1. Singo Edan menilai penalti yang mereka dapat murni.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024