Software Verifikasi Data untuk Pilpres

VIVAnews - Komisi Pemilihan Umum menggunakan piranti lunak bernama DP Tools untuk membantu petugas dalam mengoreksi dan verifikasi data pemilih di pemilihan presiden 2009.

Peralatan itu terpasang di kantor KPU. Alat akan mengolah data kiriman dari petugas di kabupaten dan kota. Setelah selesai diolah pusat, data itu dikirimkan kembali ke daerah.

Menurut anggota KPU, Abdul Aziz, data kiriman yang sudah dikoreksi tidak langsung terhapus, tetapi hanya akan muncul tanda khusus. Selanjutnya, petugas pemutakhiran data di daerah akan mencocokkan data hasil koreksian.

Sejauh ini, kata Abdul, jumlah daerah yang sudah memanfaatkan peralatan itu sebanyak 60 dari dari 471 kabupaten/kota.

Abdul mengatakan dalam pengkoreksian data pemilih terdapat beberapa tahap yang harus dilalui, seperti duplikasi dan memastikan umur calon pemilih.

"Misalnya ada nama dengan umur di bawah 17 tahun, itu harus dipastikan apakah memang tidak berhak memilih atau karena sudah menikah,” kata Abdul.

Viral Jeam Kelly Sroyer Dikeplak Shin Tae-yong, Ternyata Gegara Ini
Ilustrasi Pertumbuhan Ekonomi/Realisasi Investasi.

Pemilu di AS dan Eropa Diprediksi akan Pengaruhi Iklim Investasi Indonesia

Selain Indonesia, tahun 2024 akan ada 64 negara yang juga menyelenggarakan pemilu. Sebagian besar Pemilu 2024 akan terjadi di Benua Eropa, dimana akan ada 19 negara yang

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024