Yield SUN Turun, Indonesia Incaran Investor

VIVAnews - Posisi imbal hasil (yield) dalam penerbitan surat utang negara (SUN) Indonesia sudah menurun tajam dibanding awal 2009.  Implikasinya Indonesia akan mulai menjadi pilihan investasi para investor.

Kepala Badan Kebijakan Fiskal Anggito Abimanyu mengatakan, posisi yield Indonesia saat ini sudah mendekati Filipina. Padahal sebelumnya, saat krisis ekonomi global berefek ke Asia, yield Indonesia melambung tinggi.

"Penurunan ini akan membuat investor berpikir Indonesia kembali sebagai tempat investasi yang oke," ujar Anggito di Departemen Keuangan, Selasa 12 Mei 2009.

Ditanya berapa kemungkinan potensi aliran modal yang akan masuk ke Indonesia, Anggito mengatakan, investor yang lebih tahu. "Investor akan menghitung sendiri dengan posisi CDS (credit default swapt) yang turun sampai 50 persen," katanya.

Dengan posisi ini, kata Anggito, Indonesia sedang mengalami aliran modal masuk atau capital inflow positif (nett buying) karena CDS turun. "Tapi penurunan CDS juga terjadi disemua negara, jadi tidak hanya di kita. Keuntungan yang kita lihat, dari sisi peningkatan frekuensi dan likuiditas, maka ini menjadi semacam insentif," katanya.

Punya Banyak Proyek Properti di Bandung Raya, APLN Pede Kuasai Pasar Jawa Barat
Sosok Mayat bayi ditemukan terbungkus kardus dan mengambang  di Kanal Banjir Barat (KBB), Tanah Abang, Jakarta Pusat, Jumat 26 April 2024.

Mayat Bayi Ditemukan Terbungkus Kardus di Tanah Abang, Diduga Dibuang Sang Ayah.

Mayat bayi ditemukan terbungkus kardus dan mengambang di Kanal Banjir Barat (KBB), Tanah Abang Jakarta Pusat, Jumat 26 April 2024. Pelaku ayah biologisnya sudah ditangkap

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024