Setelah Israel, Paus Menyambangi Palestina

VIVAnews - Setelah mengunjungi Israel, Paus Benediktus XVI berencana menyambangi Tepi Barat. Itu merupakan kali pertama seorang pemimpin umat Katolik se-dunia mengunjungi Israel dan Palestina, Rabu 13 Mei 2009.

Rohaniwan kelahiran Jerman ini akan memimpin misa terbuka di Bethlehem, kota tempat kelahiran Yesus Kristus. Paus juga akan memberikan khotbah di di depan gereja tertua di dunia, Church of the Nativity, yang terletak di alun-alun kota Bethlehem, Manger Square.

Seperti dikutip dari laman stasiun BBC, salah satu tujuan kunjungan pemimpin tertinggi umat Katolik sedunia ini adalah untuk memberi perhatian kepada umat Krisitiani di Tanah Suci yang jumlahnya kian menurun karena imigrasi. Meski demikian, diperkirakan umat Katolik lokal dan peziarah dari berbagai negara akan memenuhi Alun-alun Palungan di Betlehem.

Kemudian, Paus Benediktus XVI dijadwalkan akan mengunjungi kamp pengungsi Palestina yang berlokasi tidak jauh dari Bethlehem, dan bertemu dengan pemimpin Palestina, Mahmoud Abbas.

92.493 NIK Warga Jakarta Bakal Dinonaktifkan Pekan Depan

Paus juga akan bertemu dengan perwakilan komunitas kecil Katolik di Gaza. Perwakilan kelompok tersebut telah diberi izin khusus oleh otoritas Israel untuk mengunjungi Bethlehem.

Kemarin, Paus telah mengunjugi tempat suci bagi umat Islam, Yahudi, dan Kristiani di Yerusalem. Pertama, dia mengunjungi Dome of the Rock yang berlokasi di Temple Mount, yang merupakan tempat suci bagi tiga agama monoteis tersebut. Paus Benediktus kemudian bertemu dengan Mufti Agung Yerusalam, Mohammed Mohammad Hussein.

Lalu, Paus mengikuti tradisi Yahudi di Tembok Barat dengan memasukkan doa tertulis di sela-sela tembok berusia dua ribu tahun tersebut. Dia menekankan hubungan yang membalut Kekristenan dengan Islam, dan dengan Yudaisme.

Kemudian, dalam misa di Josaphat Valley, Paus menyebut kenyataan bahwa banyak penganut Kristiani meninggalkan wilayah itu sebagai sebuah kenyataan tragis. "Di Tanah Suci, ada ruang bagi setiap orang," kata Paus Benediktus disusul tepuk tangan umat.

Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, Israel menjalankan operasi pengamanan bernama "White Robe" atau jubah putih. Puluhan ribu personel keamanan disebar untuk mengamankan kunjungan Paus Benediktus.

Ada yang Janggal dalam Surat Sakit Gus Muhdlor, KPK: Ini Agak Lain Suratnya
ilustrasi bank.

OJK Cabut Izin usaha BPRS Saka Dana Mulia Kudus

Pencabutan itu dilakukan OJK itu sebagai tindakan pengawasan untuk menjaga dan memperkuat industri perbankan serta melindungi konsumen. 

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024