VIVAnews - Indeks harga saham gabungan (IHSG) di Bursa Efek Indonesia pada awal transaksi akhir pekan ini kembali menguat (rebound).
Bakal diumumkannya Boediono sebagai calon wakil presiden yang akan mendampingi calon presiden Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono disinyalir turut menjadi pemicunya.
IHSG terangkat 10,91 poin (0,61 persen) di level 1.795,93 saat pembukaan transaksi Jumat, 15 Mei 2009, dari perdagangan Kamis, 14 Mei 2009, yang ditutup melemah 66,33 poin (3,59 persen) menjadi 1.785,00.
Menurut Ikhsan Binarto, analis PT Optima Securities, penguatan kembali IHSG hari ini, selain dipicu rebound-nya indeks bursa global dan regional, peta politik Partai Demokrat yang semakin jelas dengan akan dipilihnya Boediono sebagai cawapres diperkirakan turut menjadi faktor ramainya kembali pembelian saham-saham di BEI.
"Waktu Boediono diangkat menjadi Gubernur BI (Bank Indonesia), bursa juga meresponnya positif," ujarnya kepada VIVAnews di Jakarta, Jumat.
Ikhsan memprediksikan, indeks akhir pekan ini cenderung menguat sampai penutupan sore nanti.
Bursa Asia, saat IHSG dibuka juga bergerak positif. Hang Seng Index menguat 362,70 poin atau 2,19 persen ke posisi 16.904,39, Nikkei 225 naik 151,24 (1,66 persen) menjadi 9.244,97, dan Straits Times Singapura menguat 47,01 poin atau 2,22 persen di level 2.169,12.
Sedangkan bursa Wall Street pada perdagangan Kamis sore waktu New York, atau Jumat dini hari WIB kembali menguat. Indeks saham industri Dow Jones terangkat 46,43 poin (0,56 persen) ke level 8.331,32, indeks Standard & Poor's 500 menguat 9,15 poin (1,04 persen) ke posisi 893,07, dan indeks Nasdaq naik 25,02 poin (1,50 persen) ke posisi 1.689,21.
Sementara itu, saham PT Bumi Resources Tbk (BUMI) yang pada perdagangan kemarin ditutup melemah di level Rp 1.950, pagi ini dibuka terangkat di posisi Rp 2.000.
ISIS Tembaki 20 Pejuang Bersenjata Palestina hingga Tewas di Suriah
Setidaknya 20 pejuang dari Liwa al-Quds, sebuah kelompok bersenjata Palestina yang mendukung tentara Suriah, tewas ketika bus mereka disergap oleh militan tak dikenal.
