VIVAnews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati berharap pemburukan ekonomi Indonesia tidak terjadi di kuartal kedua dan ketiga. Pemerintah yakin pertumbuhan ekonomi Indonesia keseluruhan bisa tetap dalam range antara 4-4,5 persen.
"Pertumbuhan kuartal pertama kita cukup bagus karena dalam range 4-4,5," ujar Sri Mulyani di Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Sabtu 16 Mei 2009. Badan Pusat Statistik (BPS) jumat kemarin mengumumkan pertumbuhan tahunan 4,4 persen. Pada kurtal I 2009, ekonomi Indonesia tumbuh 1,6 persen dari akhir 2008.
Menurut Sri Mulyani hal ini karena belum jalannya stimulus infrastruktur senilai Rp 12,2 triliun. "Semester pertama yang baru jalan adalah insentif pajak yang ini sangat membantu mendorong konsumsi masyarakat," katanya.
"Ekspor meski jatuh di kisaran minus 9 persen, tapi itu juga masih dalam range pemerintah," katanya.
Sri Mulyani mengatakan pertumbuhan kuartal kedepan diharapkan lebih baik. Pertumbuhan ini antara lain dipicu dari pengeluaran belanja pemerintah senilai Rp 70-80 triliun, belanja barang modal, dan juga pemilihan presiden menjelang Juli mendatang.
"Kita juga pada Juli nanti biasanya membberikan gaji ke-13," katanya. Diharapkan pengucuran ini bisa menjadi faktor pemicu pertumbuhan kuartal berikutnya agar lebih baik.
Kaesang: Walaupun PSI Belum Bisa Masuk Senayan, Enggak Masalah
Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Kaesang Pangarep mengaku tak ambil pusing meski partainya gagal melenggang ke Senayan.
