SBY-Boediono

SBY Tidak "Berboedi" Lagi

VIVAnews - Rapat Partai Demokrat dengan partai-partai mitra koalisi memutuskan tagline atau sebutan pasangan calon presiden diresmikan menjadi SBY-Boediono. "Bukan SBY Berboedi lagi, tapi diganti SBY-Boediono," kata Sekretaris Jenderal Partai Kebangkitan Bangsa, Lukman Edy.

Menurut Lukman yang juga Menteri Percepatan Pembangunan Daerah Tertinggal itu, sebutan SBY-Boediono lebih mudah dimengerti daripada SBY Berboedi. Ketua Umum PKB, Muhaimin Iskandar, menambahkan, "orang luar Jawa itu tidak paham berbudi itu apa."

Selain mengganti tagline yang dipopulerkan Gubernur Sumatera Barat, Gamawan Fauzi, itu, koalisi juga membahas pembentukan tim sukses yang diketuai Hatta Rajasa. Wakil Ketua tim adalah mantan Panglima Tentara Nasional Indonesia, Marsekal purnawirawan Djoko Suyanto.

"Lalu seluruh Ketua-ketua Umum sebagai pengarah. Sekjen-sekjen seperti saya ini menjadi wakil sekretaris panitia," kata Lukman Edy.

Selain tim, rapat koalisi juga membahas program umum, jadwal kampanye dan strategi kampanye. Masalah juru kampanye baru akan ditentukan pada rapat berikutnya.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024