Somalia Terancam Dikuasai Pemberontak

VIVAnews - Kelompok militan di Somalia, al-Shabab, berhasil merebut kota Jowhar, sekitar 90 kilometer di utara ibu kota Mogadsihu, Minggu 17 Mei 2009. Para saksi melaporkan kota itu jatuh setelah pertempuran sengit selama dua jam.

Seorang warga menyatakan tujuh orang tewas dalam perebutan Jowhar. Selain pertempuran di Jowhar, setidaknya setidaknya 68 orang tewas dalam pertempuran bersenjata di Mogadishu selama 48 jam terakhir.

Jowhar merupakan kota kelahiran Presiden Sharif Ahmed. Kota ini juga pernah menjadi pusat pemerintahan transisi pada 2005 silam.

Laman stasiun televisi al-Jazeera belum dapat mengonfirmasi kejatuhan Jowhar ke tangan al-Shabab. Namun pendudukan Jowhar menunjukkan pemerintah semakin kehilangan kekuatannya dan semakin terkepung al-Shabab.

Menteri penerangan Somalia Farhan Mohamoud berharap warga Jowhar akan melawan para pejuang al-Shabab. Namun tetua Jowhar, Ali Moalim Hassan mengatakan bahwa kekuasaan di kota itu telah diserahkan sepenuhnya kepada al-Shabab setelah milisi Islam yang didukung pemerintah mengundurkan diri.

Pemerintah Somalia kini berencana mengerahkan pasukan untuk mengambil alih kembali Jowhar dan melawan al-Shabab. Selama beberapa pekan terakhir, pemerintah Somalia terus kehilangan pengaruh dan kini hanya menguasai ibukota dengan bantuan tentara Uni Afrika.

Jumat pekan lalu (15/5) presiden Ahmed telah meminta al-Shabab untuk bernegosiasi setelah lebih dari 100 orang tewas dan 30.000 warga terpaksa mengungsi. Bentrokan antara pemerintah dengan al-Shabab terjadi sejak 7 Mei lalu.

Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita Minta Rp100 Juta Ditangkap
Frislly Herlind

Perdana Jajal Action di Film Horor Marni The Story of Wewe Gombel, Frislly Herlind Rasakan Hal Ini

Diakui Frislly, dirinya sempat mengalami memar-memar saat proses latihan action, namun ia tidak merasakan sakit sama sekali.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024