VIVAnews - Jumlah anak jalanan, gelandangan dan pengemis di Kota Bogor terus mengalami peningkatan. Berdasarkan data yang diperoleh dari Dinas Sosial Tenaga Kerja dan Transmigrasi jumlah anak jalanan dan gepeng bertambah 92 orang.
Sejak awal Januari hingga April 2009, jumlah tersebut terdiri dari 62 anjal dan 30 orang gepeng.
Bila dibandingkan pada 2008 di periode yang sama, tahun ini mengalami peningkatan sekitar 100 persen yakni sebanyak 185 orang.
Masing-masing 133 anjal dan gepeng sebanyak 52 orang.
Kepala Seksi Rehabilitasi Sosial Bidang Pelayanan Sosial, Dinsosnakertrans Kota Bogor, Abdurrahman, mengatakan, banyak faktor yang mempengaruhi untuk mengatasi meningkatan anjal dan gepeng.
Salah satu yang menjadi penyebab peningkatan jumlah anjal dan gepeng adalah tidak adanya tempat penampungan milik pemerintah setempat.
"Apalagi, razia yang kerap kali dilakukan menjadi tidak efektif untuk mengurangi anjal dan gepeng," jelas Abdurrahman, Senin 18 Mei 2009.
Hingga kini, Dinsosnakertrans hanya dapat memberikan pembinaan sosial dan keagamaan saja. “Itu juga paling lama satu hari-an,” katanya.
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Pemkot Bogor, Hanafi, mengungkapkan, pihaknya selalu rutin melakukan sweeping setiap hari. Sejak Januari hingga April 2009, menurutnya, razia besar lebih telah dilakukan lebih dari 20 kali.
"Kami hanya memberikan efek jera bagi anjal dan gepeng tersebut. Dengan cara memberi sanksi kurungan badan dan denda. Biasanya hakim hanya memvonis denda Rp 4-5 ribu saja,”tegasnya.
Laporan: Ayatullah Humaeni| Bogor
Terpopuler: Catherine Wilson Malu sampai Atta Halilintar Kirim Doa
Round-up dari kanal Showbiz pada Jumat, 19 April 2024. Salah satunya tentang Catherine Wilson yang merasa malu karena mobil pemberian Idham Masse ditarik leasing.
