Tokoh PPP Jadi Juru Bicara JK-Wiranto

Ijin Lukman Hakim Disampaikan Lewat SMS

VIVAnews - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) memutuskan mendukung pasangan SBY-Boediono. Namun, Ketua Lajnah Pemenangan Pemilu PPP justru menjadi juru bicara pasangan Jusuf Kalla-Wiranto.

"Itu urusan pribadi, dia bilang secara pribadi mendukung ke sana. Karena secara pribadi, saya bilang itu bukan urusan ketua umum," kata kata Ketua Umum PPP, Suryadharma Ali di Istana Negara, Jakarta, Selasa 19 Mei 2009.

Dikatakan Suryadharma, Lukman Hakim memberitahukan posisinya sebagai juru bicara pasangan Jusuf Kalla-Wiranto melalui pesan pendek atau SMS. Secara pribadi, tambah Suryadharma, dia memang mengijinkannya. "Silahkan saja kan tidak mungkin saya bilang jangan. Enak saja nyuruh orang berhenti," tambah dia.

Ditambahkan Suryadharman, dalam SMS balasannya, dia menegaskan bahwa pilihan Lukman Hakim adalah pilihan pribadi dan Lukman tak bisa meminta ijin ke PPP.

Ditambahkan Suryadharma, PPP akan melakukan evaluasi karena kemungkinan persoalan seperti ini akan berkembang. "Karena pada Pilpres 2004 Hamzah Haz menjadi cawapres tapi tidak ada yang mendukung, itu sesuatu yang mungkin terjadi," tambah dia.

Perpecahan internal partai politik makin kelihatan dalam pilpres. Selain Lukman Hakim Saifuddin, dua tokoh Partai Amanat Nasional (PAN), Dradjad Wibowo dan Alvin Lie juga jadi juru bicara pasangan JK-Wiranto.

Padahal pimpinan PPP dan PAN telah menandatangani kesepakatan berkoalisi dengan Partai Demokrat.

Izin Menginap di Kantor Polisi, Pria Tuban Ini Ternyata Baru Membunuh Istrinya
Gedung Kejaksaan Agung

Komjak Soroti Penanganan Kasus Dugaan Korupsi Emas di Kejaksaan

Komisi Kejaksaan RI mendorong Tim Penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus (Jampidsus) Kejaksaan Agung agar menuntaskan penanganan kasus dugaan tindak pidana korupsi terka

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024