VIVAnews - Calon wakil presiden, Prabowo Subianto, menemui langsung tim klarifikasi harta kekayaan Komisi Pemberantasan Korupsi. Komisi akan mengklarifikasi harta Prabowo yang nilainya mencapai Rp 1,7 triliun.
Tim klarifikasi tiba di Vila Hambalang, Bojong Koneng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Rabu 20 Mei 2009, sekitar pukul 09.55. Tim yang terdiri dari empat orang ini dipimpin langsung Direktur Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara, Muhammad Sigit.
Menurut informasi dari petugas keamanan, saat ini Prabowo sedang berada di dalam rumah. "Beliau sedang berada di kediaman," kata Agus Hidayat, petugas keamanan di rumah Prabowo. Menurut informasi, rumah Prabowo berdiri di atas lahan seluas sekitar lima hektar.
Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Gerindra, Ahmad Muzani, saat menyetor kekayaan Prabowo ke KPK menyatakan Ketua Dewan Pembina partai itu memiliki harta sebanyak Rp 1,7 triliun.
Pada hari ini, KPK juga akan mengklarifikasi harta dari dua calon presiden lainnya, Wiranto dan Boediono. KPK akan menyambangi rumah Wiranto di kawasan Bambu Apus, dan rumah Boediono di kawasan Mampang Prapatan.
Undang-undang Pemilihan Presiden mewajibkan calon presiden dan wakilnya mencantumkan harta kekayaan mereka. Hal ini termuat dalam Pasal 5 a dan Pasal 14.
Berdasarkan Pasal 5 Undang Undang Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas KKN, disebutkan bahwa setiap penyelenggara negara wajib bersedia diperiksa kekayaannya sebelum, selama, dan setelah menjabat. Seorang penyelenggara negara juga wajib melaporkan kekayaannya sebelum, dan sesudah menjabat.
Laporan: Ayatullah Humaeni | Bogor
Ganjar Tak Datang saat Penetapan Prabowo-Gibran sebagai Capres-Cawapres Terpilih
Calon presiden nomor urut 3, Ganjar Pranowo tak menghadiri penetapan Presiden-wakil presiden terpilih, Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka di KPU RI.
