Kwik: SBY Pernah Konflik dengan Boediono

VIVAnews - Pengamat ekonomi sekaligus mantan menteri di pemerintahan Megawati Soekarnoputri, Kwik Kian Gie menyatakan, calon presiden Susilo Bambang Yudhoyono sempat terlibat konflik dengan Boediono.

Ibunda Salshabilla Adriani Bantah Soal Rumor Perselingkuhan Anaknya dengan Rizky Nazar

Saat itu, Yudhoyono menjabat sebagai Menko Politik Hukum dan Kemanan, sedangkan Boediono menjadi Menteri Keuangan.

"Usai salah satu sidang kabinet, Bu Mega memerintahkan Boediono mencairkan uang terkait penanganan bencana banjir. Tapi Boediono bilang tidak bisa karena ada aturannya, harus lewat Dewan Perwakilan Rakyat," katanya.

Waktu itu, Jusuf Kalla yang menjabat sebagai Menkokesra segera menemui Gubernur DKI Jakarta Sutiyoso dan menyampaikan dana yang tidak bisa turun. "Langsung waktu itu, Sutiyoso menuding saya (saat itu Kepala Bappenas) tidak mau mencairkan uang," katanya.

Ternyata, dia menambahkan, Sutiyoso menyuruh diam-diam seorang wartawan malam itu juga untuk menanyakan ke panitia anggaran. "Panitia anggaran bilang tidak usah pakai persetujuan DPR karena emergensi," katanya.

Esoknya, pemberitaan itu muncul di media dan Kwik mengaku seketika itu juga Yudhoyono marah kepada Boediono karena tak bisa mengirimkan beras dengan pesawat hercules. "SBY minta ke saya untuk melobi Bu Mega, mengingat kedekatan saya dengan beliau," ujarnya.

Selain itu, Kwik mengaku tidak dalam rangka menjatuhkan pasangan SBY-Boediono dan mengkampanyekan JK-Wiranto. "Saya tetap tercatat sebagai anggota PDIP, saya tetap loyal pada PDIP," katanya. Kwik mengatakan hanya ingin menceritakan fakta sejarah sepanjang dia terlibat sebagai pemerintah di era Megawati Soekarnoputri.

Harvey Moeis, suami dari artis Sandra Dewi ditetapkan sebagai tersangka korupsi

Mobil Harvey Moeis Disita Lagi, 2 Ferrari dan 1 Mercy

Kejaksaan Agung (Kejagung) kembali menyita mobil mewah milik tersangka dugaan korupsi izin usaha pertambangan PT Timah, Harvey Moeis.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024