Calon Presiden Terkaya

Siapa Eksekutif di Balik Bisnis Prabowo

VIVAnews - Berkembangnya bisnis calon Wakil Presiden Prabowo Subianto tidak lepas dari para eksekutif yang terlibat di grup bisnis Nusantara Energy. Mereka pula yang membawa nilai aset grup bisnis putra begawan ekonomi Sumitro Djojohadikusumo melesat hingga US$ 1 miliar.

Ekonomi Tumbuh 5,6% di 2024, Pemprov DKI Yakin Bisa Atasi Inflasi

Tampilnya Prabowo sebagai calon wakil presiden menarik perhatian berbagai kalangan. Apalagi, Prabowo dikenal sebagai calon paling kaya dengan total kekayaan yang disampaikan kepada Komisi Pemberantas Korupsi mencapai lebih dari Rp 1,5 triliun.

Kepada VIVAnews, seorang kolega Prabowo menyebutkan sejumlah eksekutif yang menangani kerajaan bisnis Prabowo. Tentu saja selain adiknya, Hashim Djojohadikusumo, beberapa nama lain dikenal berperan besar dalam mengoperasikan bisnis Prabowo. Mereka adalah Widjono Hardjanto, Bambang Atmadja, Johan Teguh Sugianto dan Fadli Zon.

Prabowo banting setir terjun ke dunia bisnis setelah dipaksa nonaktif dari militer. Pulang dari Yordania, pada November 2001, Prabowo mendirikan Nusantara Energy bersama Johan Teguh Sugianto dan Widjono Hardjanto.

Grup bisnis ini kemudian berkembang pesat mulai dari kehutanan, kertas, perkebunan, tambang batu bara hingga perikanan. Prabowo mengendalikan puluhan perusahaannya tersebut dari kantor pusat di lantai 10, Menara Bidakara, Jakarta.

Lantas, siapa saja sesungguhnya para eksekutif yang berperan besar di balik bisnis Prabowo?

Pertama adalah Hashim Djojohadikusumo. Dia adalah adik kandung Prabowo yang dulu pernah berjaya dengan bendera Grup Tirtamas. Dulu dia dikenal sebagai seorang bankir yang memiliki sejumlah bank, seperti Bank Pelita, Bank Papan Sejahtera, Bank Istismarat. Hashim juga mantan pengendali perusahaan petrokimia besar, yakni Tuban Petrochemical.

Sekarang, Hashim dikenal ikut berperan di Nusantara Energy yang bergerak di bisnis migas. Nusantara Energy juga menguasai tambang-tambang batu bara, serta perkebunan kelapa sawit.

Widjono Hardjanto adalah seorang kolega yang bersama-sama dengan Prabowo mendirikan Nusantara Energy. Widjono sekarang memegang sejumlah jabatan di perusahaan Prabowo, salah satunya sebagai Komisaris Utama PT Kertas Nusantara, pabrik kertas terbesar di Asia Tenggara.

Bambang Atmadja adalah seorang eksekutif yang sudah 38 tahun malang melintang di berbagai sektor bisnis. Seorang akuntan jebolan FE UI ini pernah bekerja di perbankan, minuman, distribusi film, konstruksi, periklanan, semen, petrokimia, rokok, batu bara, lembaga investasi, pengembang, kertas serta kehutanan.

Dia sekarang menjabat sebagai Presiden Direktur dan CEO PT Kertas Nusantara, Direktur International Timber Corporation Indonesia, dan Komisaris PT Polytama Propindo. Dia juga menjadi pemilik dan direksi atau komisaris sejumlah perusahaan, seperti PT Anugerah Utama Multifinance, PT Berkat Banua Inti, Westlink Property Development Ltd dan Rivergate Development Pty Ltd di Perth, Australia.

Fadli Zon dikenal cukup lama sebagai tangan kanan Prabowo. Alumnus jebolan Sastra Rusia UI ini sekarang menjabat sebagai direktur di sejumlah perusahaan milik Prabowo. Di antaranya adalah Direktur PT Tidar Kerinci Agung, Komisaris Utama PT Tambang Sungai Suir, Direktur PT Padi Nusantara, serta Komisaris PT Susu Nusantara.

heri.susanto@vivanews.com

Polisi Sebut Kecelakaan Beruntun di GT Halim Libatkan 9 Kendaraan
Pemain Real Madrid, Joselu

Man Utd Incar Penyerang Tua yang Bela Real Madrid

Manchester United tertarik pada penyerang tengah yang musim ini bermain untuk Real Madrid, Joselu. Man Utd sedang berupaya mencari celah guna mendapatkan pemain buruannya

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024