Bank Century

Hakim Tolak Keberatan Robert Tantular

VIVAnews - Majelis Hakim Pengadilan Negeri Jakarta Pusat menolak nota keberatan (eksepsi) dari mantan pemilik Bank Century, Robert Tantular dalam perkara dugaan penggelapan dana nasabah Bank Century. Menurut Hakim, eksepsi terdakwa sudah masuk dalam pokok perkara yang harus dibuktikan melalui persidangan.

"Dakwaan Jaksa Penuntut Umum telah di susun secara jelas dan cermat sehingga eksepsi batal demi hukum dan tidak bisa diterima," kata Ketua Majelis Hakim Sugeng Riyono saat membacakan putusan sela, Kamis 28 Mei 2009.

Dalam eksepsinya, Robert keberatan saat didakwa berafiliasi dengan Bank Century. Hal ini terkait masalah pemindahbukuan dana US$ 18 juta milik Boedi Sampoerna. "Sebagai pemegang saham mayoritas, maslaah pemindahbukuan itu hanya bisa diketahui melalui bukti-bukti di persidangan," kata anggota hakim Herdi Agustan.

Sebelumnya, Robert didakwa Jaksa melakukan tiga pelanggaran. Pertama, jaksa mendakwa Robert telah memindahbukukan deposito valas milik Boedi Sampoerna dan PT Lancar Sampoerna Lestari dari Bank Century cabang Kertajaya Surabaya ke Bank Century Senayan Jakarta tanpa melalui prosedur yang benar. Kemudian, Robert diduga mencairkan deposito valas tanpa seizin pemiliknya, yaitu Boedi sebesar US$18 juta.

Kedua, Robert didakwa memberikan pengucuran kredit tanpa melalui prosedur kepada PT Wibowo Wadah Rejeki sebesar Rp 121 miliar danĀ  PT Accent Investindo Rp 60 miliar.

Kedua dakwaan itu, menurut Jaksa melanggar Pasal 50 huruf a UU Perbankan.

Terakhir, Robert didakwa tidak melaksanakan LoC (Letter of Commitment) yang ditandatanganinya 15 Oktober 2008 dan 16 November 2008.

Di depan Bakal Calon Kepala Daerah, Zulhas: PAN Tak Pernah Minta Proyek
Honda Super Cub C125 warna baru

Motor Bebek Baru Paling Mahal di RI, Cocok Buat Orang yang Kelebihan Uang

Motor bebek umumnya dijual dengan harga paling murah dibandingkan jenis lainnya, namun ada motor bebek yang harganya setara motor sport, yaitu Honda Super Cub C125 baru..

img_title
VIVA.co.id
11 Mei 2024