BI Bantah Ada Bank Bernasib Seperti IFI

VIVAnews - Bank Indonesia membantah ada bank yang kondisinya tidak jauh berbeda seperti Bank IFI sebelum izin usahanya dicabut otoritas moneter.

Saat jumpa pers Rating 120 Bank Tahun 2009, ekonom Iman Sugema dan Direktur Riset InfoBank Eko B Supriyanto mengatakan, ada satu bank yang juga seharusnya sudah dicabut izinnya. Karena kualitas aset bank bersangkutan buruk. "Kasusnya seperti Bank IFI yang seharusnya sudah lama ditutup," kata Iman.

Indikator kinerja masalah tersebut adalah kualitas aset buruk. Namun Iman mengatakan kondisi bank bersangkutan tidak sistemik sehingga tidak menimbulkan risiko dengan bank lain.

Sedangkan Eko menyebutkan kinerja bank kecil seperti Bank Eksekutif masih harus ditolong dengan suntikan modal pemilik atau dilakukan merger.

"Bank sehat. Nggak, saya nggak mendengar mengenai itu (kinerja bank turun). Bank apa itu kalian yang lebih tahu, saya nggak tahu," kata Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia Miranda S Goeltom usai raker dengan Komisi XI DPR, Kamis 28 Mei 2009.

Deputi Gubernur BI Muliaman Hadad yang dikonfirmasi soal itu juga menepis adanya bank yang sakit. "Nggak tahu, nggak ada, makanya saya cek dulu," kata dia.

Bank secara industri, kata Mirannda, sangat sehat dibandingkan negara lain. Hal itu tercermin dari rasio kecukupan modal yang baik, kredit bermasalah (NPL) yang tidak banyak mengalami kenaikan, dan biaya operasional bank yang sudah lebih turun. "Kita  ingin supaya lebih turun lagi. Saya tidak melihat ada faktor-faktor yang mengkhawatirkan," kata dia.

Miranda malah minta wartawan menyebutkan bank mana yang sakit itu. "Sebut saja apa," katanya.

Smart Finance Gandeng CBI Redam Risiko Kredit Macet
Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Demokrat Herzaky Mahendra Putra.

Demokrat Munculkan Nama Dede Yusuf untuk Pilkada Jakarta 2024

Partai Demokrat menyebut nama kadernya Dede Yusuf yang potensial untuk diusung dalam Pilkada Jakarta 2024.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024