VIVAnews - Perjuangan Elza Syarief memperoleh kursi Dewan Perwakilan Rakyat berlanjut hingga ke Mahkamah Konstitusi. Calon legislator dari Partai Hati Nurani Rakyat ini menganggap ada kecurangan yang mengakibatkan dia kehilangan kursi.
"Telah terjadi penggelembungan suara partai-partai besar di kabupaten Tulang Bawang," kata Elza di gedung Mahkamah Konstitusi, Jakarta, Jumat 29 Mei 2009.
Elza mengatakan Hanura mempermasalahkan perolehan suara di daerah pemilihan Lampung II yang meliputi Kabupaten Lampung Tengah, Lampung Timur, Lampung Utara, Waikanan, dan Tulang Bawang.
Menurut dia, penggelembungan suara di daerah pemilihan yang mendapat jatah sembilan kursi itu masuk ke PKS, Partai Golkar, PDI Perjuangan, Partai Gerindra, PKB, dan PAN.
"Yang lain mengalami penggelembungan sampai puluhan ribu, otomatis ranking kami menurun," kata dia.
Sementara itu, calon legislator Partai Hanura yang lainnya, Vidi Syarief, mengatakan seharusnya Partai Hanura mendapat suara yang melebihi suara PAN yang berada di peringkat kesembilan.
Menurut dia, PAN harusnya mendapat 81 suara bukan 86 ribu suara, dan peringkatnya berada di bawah Partai Hanura yang memperoleh 83 ribu suara. Dengan demikian, harusnya Partai Hanura yang menjadi peringkat ke sembilan dan memperoleh kursi DPR.
"Kami ingin perjuangkan kursi yang ke sembilan, itu kursinya Elza," kata adik Elza itu.
Selain memperjuangkan kursi di DPR RI, Hanura juga memperjuangkan kursi di DPRD tingkat provinsi, kabupaten dan kota di beberapa wilayah.
AHY Cuti Demi Hadiri Penetapan Prabowo-Gibran Jadi Presiden dan Wapres RI
Menteri ATR/BPN sekaligus Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) akan hadir dalam penetapan presiden dan wakil presiden RI di KPU hari ini.
