Banyak Pasien Jiwa Meninggal di Panti

Inilah Kondisi Buruk Panti Jiwa di Jakarta

VIVAnews - Bukannya tertolong dari kerasnya hidup di jalanan, para penderita gangguan jiwa justru banyak yang menemui ajal di panti-panti jiwa. Selain karena kekurangan gizi dan penyakit, panti-panti jiwa yang ada di Jakarta berkondisi buruk.

"Panti di Jakarta sudah overkapasitas," kata  Ketua Perhimpunan Jiwa Sehat  Yeni Rosa Damayanti di Kantor Komnas HAM, Jalan Latuharhari, Menteng, Jakarta, Senin 1 Juni 2009.

Panti di Cengkareng, misalnya, dengan daya tampung 500 pasien harus merawat 614 orang, Panti Cipayung berkapasitas 250 orang harus menampung 408 pasien. Sementara Panti Ceger menampung 334 orang padahal kapasitasnya hanya 250, lalu Panti daan Mogot menampung 287 orang dari kapasitas 200 orang.

Kondisi panti, tambah Yeni diperparah kurangnya tenaga kerja. "Tak ada yang mengawasi para pasien, apakah mereka makan atau tidak. Pasien yang gaduh atau gelisah dicampur dengan yang tenang," tambah dia.

Kualitas para pekerja panti juga memrihatinkan. "Di Panti Daan Mogot, pekerja sosial tak tahu tentang kesehatan jiwa," kata Yeni. Akibatnya, banyak tindakan aneh yang diberlakukan misalnya penggundulan paksa para pasien serta kewajiban pasien untuk senam dan berjemur tiap pagi. "Penggunaan obat juga tak dibedakan," tambah dia.

Dokter ahli jiwa, kata Yenny, hanya datang seminggu sekali ke panti-panti. Sementara, jumlah perawat yang mengurusi ratusan pasien hanya dua sampai tiga orang. "Jumlah pramusosial juga terbatas, itupun hanya lulusan Sekolah Dasar dan Sekolah Menengah Pertama," kata Yeni.

Untuk itulah, perhimpunan meminta Komnas HAM ambil tindakan. "Kami minta Komnas HAM melakukan koordinasi lintas lembaga pemerintah untuk memerbaiki kondisi panti," tambah Yeni.

Komisioner Komnas HAM, Johny Nelson Simanjuntak mengatakan buruknya kondisi panti adalah indikasi bahwa negara tidak paham bahwa masalah hak asasi manusia, termasuk para pasien jiwa.

"Negara tidak paham bahwa persoalan HAM adalah kewajiban negara," kata dia. Senada, Komisioner Komnas HAM, Stanley Adhi Prasetyo mengatakan dalam penanganan pasien sakit jiwa, aparat negara telah melakukan pelanggaran. "Salah satunya dengan membiarkan para pasien jiwa dipasung. Itu bukan langkah penyelamatan namun kejahatan," kata dia.

Nikita Mirzani Ngaku Disakitin, Netizen Ingatkan Tak Umbar Aib Rizky Irmansyah
Prabowo Hadiri Ulang Tahun Titiek Soeharto

Prabowo Hadiri Syukuran Ulang Tahun ke-65 Titiek Soeharto

Ketua Umum Partai Gerindra sekaligus presiden terpilih periode 2024-2029 Prabowo Subianto menghadiri acara ulang tahun Siti Hediati Hariyadi atau kerap disapa Titiek

img_title
VIVA.co.id
15 April 2024