PDIP Minta KPU Tak Utak-atik Jadwal Pilpres

VIVAnews - Tim Advokasi dari Tim Kampanye Nasional Mega – Prabowo memprotes Komisi Pemilihan Umum karena memundurkan jadwal deklarasi kampanye damai. Mereka mengatakan tindakan komisi pemilu dilakukan secara sepihak.

"Sejak rapat pada 28 Mei, KPU belum pernah mengundang kembali tim kampanye untuk membahas ulang jadwal deklarasi kampanye damai,” kata Gayus Lumbuun, Ketua Tim Advokasi Tim Kampanye Nasional Megawati-Prabowo dalam jumpa pers di Jalan Teuku Cik Di Tiro 43, Menteng, Jakarta Pusat, Senin 1 Juni 2009.

Sejatinya, deklarasi kampanye damai dilakukan 2 Juni, namun KPU memundurkan jadwal menjadi 10 Juni.

Gayus mengatakan pengunduran jadwal telah merugikan pasangan tim kampanye Megawati-Prabowo karena otomatis mengubah susunan agenda kerja partai yang sudah disiapkan matang-matang.

Gayus curiga pengunduran jadwal itu dilakukan komisi pemilu untuk menyesuaikan jadwal calon presiden incumbent.

Itu sebabnya, dia meminta KPU menjelaskan alasan mengutak-atik jadwal tahapan pemilu presiden.

Selanjutnya, anggota tim advokasi, Mahendradatta, meminta komisi pemilu tidak lagi mengutak-atik jadwal secara sepihak sehingga mengesankan institusi itu tidak netral.

Protes yang dilakukan tim advokasi itu memiliki alasan kuat karena komisi pemilu tidak hanya sekali melakukan perubahan jadwal.

Sebelum lembaga penyelenggara pemilihan umum presiden itu menggubah jadwal penetapan dan pengundian nomor urut calon presiden dan wakil presiden dengan cara memajukan waktu pelaksanaannya.

Bikin 2 Gol ke Gawang Korsel, Begini Kata Rafael Struick
Ilustrasi beli obat bisa lewat layanan telefarmasi.

Istri Bintang Emon Positif Narkoba Gegara Obat Flu, Begini Penjelasan Ahli

Terkait kasus yang dialami oleh Alca Octaviani, ada 2 jenis obat yang telah ia konsumsi di antaranya adalah obat actifed yang mempunyai kandungan pseudoephedrine.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024