VIVAnews - Markas Besar Kepolisian kembali menegaskan tidak bisa menerima laporan model belia Indonesia Manohara Odelia Pinot, karena tempat kejadian perkara berada di Malaysia.
"Seharusnya laporan masuk ke Malaysia atau lapor ke Departemen Luar Negeri. Polisi akan bantu koordinasi dengan Polisi Malaysia (PDRM)," kata Juru Bicara Kepolisian, Inspektur Jenderal Abubakar Nataprawira di Markas Nesar Kepolisian, Jakarta, Rabu 3 Juni 2009.
Meski demikian, tambah dia, polisi tak begitu saja mengabaikan laporan yang disampaikan ibu Manohara, Daisy Fajarina pada 30 April 2009 ke Badan Reserse dan Kriminal Polri. Saat itu, tambah Abubakar, Daisy melaporkan kasus penghinaan, penipuan, dan penculikan dengan perbuatan tidak menyenangkan.
"Tapi bukan masalah penganiayaan," tambah Abubakar. Oleh Bareskrim, laporan tersebut ditindaklanjuti. Daisy dipanggil pada 29 Mei 2009 untuk dimintai keterangan, namun perempuan berjilbab itu tak datang.
Panggilan kedua dilayangkan pada 2 Juni 2009. Lagi-lagi Daisy tak datang.
Sebelumnya, salah satu Pejabat Kantor Perdana Menteri Malaysia, Nazri Aziz pihaknya segera melakukan investigasi jika ada laporan resmi dari pihak Manohara. Menurut dia, siapapun di Malaysia harus tunduk pada aturan hukum, meski Tengku Fakhry adalah anak Sultan Kelantan.
"Dia [Fakhry] baru saja menjadi anak Sultan. Kami tegaskan tak ada satupun yang kebal hukum di Malaysia. Setiap tindakan kriminal akan diusut," kata Menteri Nazri seperti dikutip laman Malaysia Today, Rabu 3 Juni 2009.
Manohara mengaku mengalagi pelecehan seksual dan penyiksaan dari suaminya. Mano juga merasa diperlakukan seperti mainan. Tak ada pilihan lain bagi gadis blasteran Indonesia-Perancis itu, selain bercerai dari suaminya. Manohara segera divisum untuk membuktikan adanya kekerasan dalam rumah tangga.
Secara terpisah, keluarga Kerajaan Kelantan, M Sabri Shafiee membantah sang pangeran bersalah pada Manohara. Manohara, kata Sabri, justru harus minta maaf pada suaminya. "Untuk memerbaiki keadaaan, Manohara harus mengungkapkan kebenaran, meminta maaf pada suaminya, dan Tengku Fakhry akan menerimanya kembali," kata dia.
Kendarai Sepeda Motor Baru, Pelajar SMA di Brebes Terlindas Truk
Rasa senang bisa memiliki sepeda motor baru untuk ke sekolah, justru berbuah petaka dialami Faizal Hadi Winata, seorang pelajar SMA Negeri 2 Brebes, Jawa Tengah.
