VIVAnews - Pidato pertama calon presiden incumbent, Susilo Bambang Yudhoyono, dalam kampanye pemilihan presiden 2009 menekankan penerapan ekonomi jalan tengah, pertumbuhan dengan pemerataan, dan menolak kapitalisme absolut.
Ketua DPP Partai Demokrat, Anas Urbaningrum, menjelaskan inti pidato Yudhoyono itu ialah untuk mengatakan bahwa negara tetap melakukan intervensi ekonomi. Tapi dilakukan dengan mengedepankan asas keadilan.
“Jadi tidak diserahkan kepada pasar karena itu karakter kapitalisme absolut, atau yang orang bilang neozep itu (neoliberalisme),” kata Anas, kepada VIVAnews.
Intervensi ekonomi yang dimaksud Anas bukan berarti di bawah komando negara sepenuhnya karena pasar harus tetap berkembang sesuai mekanismenya untuk mendorong pertumbuhan.
Secara sederhana, Anas mengatakan pertumbuhan dan pemerataan itu berjalan bersamaan dengan kekuatan pasar dan intervensi negara di ramu menjadi satu. Itulah yang kemudian menjadi istilah jalan tengah yang digunakan Yudhoyono.
“Karena itu kebijakan-kebijakan pro rakyat itu bukan saja dilanjutkan, tapi di tingkatkan skalanya, di perbesar volumenya,” kata Anas.
Dia menyontohkan cakupan kecamatan PNPM mandiri diperluas dan angkanya perkecamatan juga ditingkatkan. Kemudian program BLT dilanjutkan dengan penyempurnaan akurasi data. Program BOS, Jamkesmas, program keluarga garapan dilanjutkan.
“Dan banyak lagi yang lain yang dilanjutkan, ini sebagian bentuk intervensi negara secara adil,” kata dia.
VIVA.co.id
24 April 2024
Baca Juga :
Komentar
Topik Terkait
Jangan Lewatkan
Terpopuler
Selengkapnya
Partner
Polisi Ungkap Kronologi Jasad Seorang Pria yang Ditemukan Tergeletak di Trotoar Jalan Margonda Depok
Siap
11 menit lalu
Geger seorang pria ditemukan tergeletak di trotoar jalan Raya Margonda RT 3/8, Kemiri Muka, Beji, Kota Depok dalam kondisi tak bernyawa. Penemuan jasad pria di jalan
Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih Partisipasi Masyarakat dan SDM KPU Jombang, Rita Darmawati mengatakan, rekrutmen 105 PPK ini dilakukan sesuai dengan keputusan KPU
Cerita Petugas Keamanan KAI Bandara Medan Temukan Uang Puluhan Juta Milik Penumpang
Medan
16 menit lalu
Uang tersebut langsung dikembalikan kepada pemilik di Stasiun KA Bandara Medan. Hal ini bahwa KAI Bandara Medan sebagai bentuk pelayanan yang bertanggungjawab keamanan.
Kehidupan yang tenang dan bahagia adalah dambaan banyak orang. Namun, terkadang ada beberapa kebiasaan atau tindakan yang dapat mengganggu kedamaian dan kebahagiaan kita.
Selengkapnya
Isu Terkini