Legenda Bulutangkis Indra Gunawan Wafat

PB PBSI Kehilangan Pemain dan Pelatih Hebat

VIVAnews - Wafatnya pebulutangkis legendaris Indra Gunawan pada Minggu 7 Juni 2009, membuat Pengurus Besar Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PB PBSI) berduka.

Kemenhub Pastikan Mudik 2024 Lancar, Intip Daerah Tujuan Terbanyak hingga Angkutan Terfavorit

Menurut Sekjen PB PBSI Jacob Rusdianto, Indra adalah sosok penting dalam prestasi bulutangkis Indonesia. Pasalnya selain berperan sebagai pemain, Indra pula-lah yang berjasa besar dalam pemolesan 
pemain-pemain besar seperti Alan Budikusuma, Ardi B.Wiranata, atau Joko Suprianto.

"PBSI merasa berduka cita yang sedalamnya karena beliau adalah pemain dan pelatih yang sangat berjasa," kata Jacob pada VIVAnews.
 
"Kami tidak bisa menilai dengan angka soal apa saja jasa yang sudah beliau berikan pada kami. Yang jelas ia merupakan nama besar di PBSI," tambahnya.

Indra wafat pada usia 61 tahun karena penyakit kanker usus yang ia derita selama dua tahun, pada pukul 06.25 WIB di Rumah Sakit Pantai Indah Kapuk, Jakarta.

Pria yang lahir pada 23 Septembetr1947 itu pernah mengharumkan Merah Putih dengan menjuarai Asian Games 1970 di nomor ganda. Ia juga merupakan salah satu anggota Piala Thomas pada tahun 1970 dan 1973.

Kepergiannya ini rencananya akan diberi penghormatan khusus dari PBSI. Tapi apa bentuknya, Jacob masih belum bisa memberi keterangan lebih lanjut.

"Ini menyangkut organisasi. Jadi apa bentuk penghargaan kami itu harus dirembukkan lebih dulu. Tapi secara pribadi kami sudah memberi rasa simpatu untuk beliau," ujar Jacob.

Jacob menambahkan kalau jasad almarhum akan disemayamkan selama tiga hari di rumah duka Atmajaya. Dan rencananya, ia dan para pengurus PBSI akan melayat almarhum di tempat tersebut. 

5 Minuman Alami Bantu Atasi Radang Tenggorokan Selama Puasa
Ilustrasi perkelahian dan pengeroyokan.

4 Pria Terkapar Babak Belur di Depan Polres Jakpus, 14 Anggota TNI Diperiksa

Para anggota TNI itu diduga tak terima Prada Lukman dikeroyok preman di Pasar Cikini, Rabu, 27 Maret 2024. Prada Lukman membela ayah rekannya yang dipalak kawanan preman.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024