Iklan Politik Mega-Prabowo Ditolak Televisi

Tim SBY-Boediono Bantah Intervensi

VIVAnews - Tim sukses SBY-Boediono tidak mau turut campur dalam urusan penolakan iklan politik Megawati-Prabowo di stasiun televisi. Tim sukses SBY-Boediono menolak dikaitkan dengan penolakan iklan politik Megawati-Prabowo.

"Sama sekali tidak intervensi. Silakan konfirmasi langsung ke stasiun televisi," kata Ketua tim sukses SBY-Boediono, Hatta Rajasa, di Bravo Media Centre, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 17 Juni 2009.

Hatta membantah keras bila ada pihak yang menyebut tim sukses SBY-Boediono terkait dengan penolakan sejumlah iklan politik Mega-Prabowo. Hatta malah mempertanyakan adanya intervensi dari pihak lain soal penolakan itu.

"Masa zaman begini masih ada intervensi seperti itu," ujar politisi yang juga Menteri Sekretaris Negara ini.

Iklan politik calon presiden dan wakil presiden Megawati-Prabowo ada tujuh versi. Masing-masing versi berjudul, Bangkrut, Mencintai, Harga, Pekerjaan, Persatuan, Maju, dan Tim. Hampir semua iklan ditolak.

Tetapi, ada dua judul yang ditolak oleh semua stasiun televisi. Iklan bertema 'Harga' dan 'Pekerjaan' adalah iklan yang ditolak semua stasiun.

Berikut pernyataan penolakan yang ditunjukkan tim sukses Megawati-Prabowo dari stasiun televisi:

"Sehubungan dengan iklan kampanye Mega-Prabowo versi harga, revisi yang telah kami preview dengan ini kami sampaikan bahwa materi tersebut tidak dapat kami tayangkan. Dikarenakan, content tidak disetujui oleh internal sensor dari salah satu stasiun televisi."

Saudi Arabia Bans Muslims for Repeating Umrah in Ramadan

ismoko.widjaya@vivanews.com

Al-Khwarizmi, bapak aljabar.

Khazanah: Karya Monumental Muhammad bin Musa al-Khwarizmi di Dunia Matematika

Muhammad bin Musa al-Khwarizmi adalah seorang ilmuwan, matematikawan, dan ahli astronomi Persia yang dikenal karena kontribusinya yang monumental dalam bidang matematika.

img_title
VIVA.co.id
19 Maret 2024