VIVAnews - Kubu JK-Wiranto kembali membeberkan fakta soal proses perdamaian di Aceh. Kubu JK-Wiranto mengakui, tidak ada satupun dokumen negara tertulis tentang seberapa jauh, siapa yang bertanggung jawab, dan siapa penyelenggara langkah-langkah penyelesaian konflik Aceh.
"Sehingga terlalu ekstrim kalau saya harus mengatakan bahwa proses perdamaian Aceh adalah karena langkah pertama, inisiatif, dan nekatnya Pak Jusuf Kalla. Tapi beginilah faktanya," kata tim sukses JK-Wiranto, Ali Mochtar Ngabalin, di Gedung DPR, Jakarta, Jumat, 19 Juni 2009.
Ngabalin pernah meminta kepada seorang anggota kubu SBY untuk membuka lembaran-lembaran negara. Untuk mencari tahu tentang anggaran pendapatan negara mana atau anggaran pemerintah mana yang digunakan untuk membiayai proses perdamaian di Aceh.
"Tidak ada. Karena semua dipakai dari dana pribadi Jusuf Kalla," beber politisi dari Partai Bintang Reformasi ini. Sampai-sampai, lanjut Ngabalin, Jusuf Kalla dengan tulisan tangannya memberikan jaminan penerimaan GAM oleh pemerintah Indonesia.
Dituliskan: Saya, Haji Muhammad Jusuf Kalla sebagai Wakil Presiden RI, memberikan jaminan kepada teman-teman GAM untuk mendirikan partai lokal.
"Anda boleh datang ke Sekretariat Kantor Partai Aceh untuk melihat piagam yang ditulis tangan oleh JK itu," ujar Ngabalin. Jadi, hal ini memang sebuah proses yang harus disampaikan kepada publik, agar tidak terjadi penyelewengan terhdap proses pencatatan sejarah.
ismoko.widjaya@vivanews.com
Mengenali Tanda-Tanda Tantrum Tidak Normal pada Anak, Orang Tua Harus Merespons dengan Cermat
Tantrum adalah ledakan perilaku yang mencerminkan suatu respon disregulasi terhadap rasa frustasi anak sehingga anak tak mampu meregulasi rasa frustasi yang yang dialami.
