VIVAnews - PT Pertamina mengakui ada gangguan sistem online untuk penebusan bahan bakar minyak (BBM) yang mengakibatkan kelangkaan di wilayah Jabodetabek.
Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina, Achmad Faisal, mengatakan, karena sistem online baru digunakan mulai 1 Januari 2009, sehingga wajar jika ada sedikit gangguan.
"Namanya juga sistem baru, jadi wajar kalau ada gangguan," ujar dia di Jakarta, Jumat 2 Januari 2009. Namun, lanjut dia, pada pukul 8.00 WIB, gangguan tersebut sudah teratasi.
Menurut dia, dalam kondisi normal, stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Jabodetabek biasanya menebus premium dan solar 10.000 hingga 12.000 kiloliter (KL). Namun, saat ini penebusan baru mencapai 6.000 KL.
Kendati demikian, dia menjelaskan, pihaknya memastikan tengah malam nanti kondisi kembali normal. Selain gangguan sistem tersebut, pada 31 Desember 2008, pengusaha SPBU enggan menebus BBM dari Pertamina.
Mereka khawatir pemerintah kembali menurunkan harga BBM. "Mereka ragu menebus dan tidak mau mengambil BBM," tuturnya.
Kesalahan sistem online pemesanan bahan bakar minyak Pertamina menyebabkan terjadinya kelangkaan BBM sejak Jumat pagi. Akibatnya, sejumlah SPBU di Jabodetabek, Jawa Barat, dan Kalimantan tidak bisa beroperasi karena tersendatnya pasokan.
Ketua Umum Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas) mengatakan, tutupnya beberapa SPBU murni kesalahan Pertamina. Menurut dia, mulai awal tahun ini, Pertamina mengubah sistem pemesanan dan penebusan BBM secara online.
"Nah, sistemnya itu terganggu sehingga tidak ada pengiriman sejak tadi pagi," ujar Nur Adib ketika dihubungi wartawan.
Terpopuler: Adu Laris Fortuner vs Pajero Sport, Shin Tae-yong Mudah Beli Palisade
Berita yang membahas mengenai adu laris Fortuner vs Pajero Sport dan Shin Tae-yong mudah beli Palisade, banyak sekali dibaca hingga jadi terpopuler di kanal VIVA Otomotif
