Schuster: Menang, Madridista Tak Senang

VIVAnews - Mantan pelatih Real Madrid, Bernd Schuster, mengungkap rahasia saat berada di Santiago Bernabeu. Schuster mengakui sulitnya melatih Madrid.

Schuster dipecat oleh Madrid di akhir 2008. Posisi pria asal Jerman ini digantikan oleh Juande Ramos.

Schuster menerima kompensasi atas pemecatannya itu. Sehari setelah menerimanya, ia buka suara.

"Saat di Madrid, segalanya seperti sulit buat saya. Saya tak bisa rileks, baik kepada para pemain atau media," kata Schuster.

"Semua belahan dunia membicarakan Madrid. Saat menang saja, Madridista (fans Madrid) belum tentu bahagia. Mereka hanya mau melihat hasil, dan kami harus terus bermain cantik. Itulah yang membuat posisi saya serba sulit," lanjut Schuster.

Tapi, Schuster mengambil hikmah atas kejadian itu. Pria berusia 49 ini menganggapnya sebagai pengalaman luar biasa.

"Tentu, saya punya kehidupan setelah pergi dari Real Madrid. Saya sangat bahagia. Saya bisa menikmati Natal, tanpa tekanan sama sekali," kata Schuster kepada Marca.

Semusim lebih menangani Madrid, Schuster memberikan gelar juara Liga Spanyol kepada Madrid musim lalu. Sayangnya, penampilan Los Merengues yang anjlok di tengah hajaran cedera pemain, membuatnya harus realistis.

Apalagi, di saat bersamaan rival berat Madrid, Barcelona, terus berjaya dan memimpin klasemen La Liga.

"Saya banyak menghabiskan waktu di rumah. Saya juga sedang memikirkan masa depan," tutup Schuster.

Jokowi Beri Tugas Baru ke Luhut Urus Sumber Daya Air Nasional
Kasat Reskrim Polres Jakarta Selatan, AKBP Bintoro di TKP Polisi Bunuh Diri

Polisi Periksa 13 Saksi Kasus Tewasnya Anggota Polresta Manado di Mampang Jakarta Selatan

Kasat Reskrim Polres Metro Jakarta Selatan, AKBP Bintoro, mengaku saat ini pihaknya sudah melakukan pemeriksaan 13 orang atas tewasnya anggota Satlantas Polresta Manado.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024