Gunung Semeru Waspada

"Kalau Semeru Tiba-Tiba Diam, Itu Dia"

VIVAnews - Gunung tertinggi di Pulau Jawa, Gunung Semeru saat ini berstatus waspada.  Setiap 15 sampai 30 menit sekali, Semeru menyemburkan asap beserta sejumlah material.

Nikah Beda Agama, 5 Artis Ini Jalankan Puasa Ramadhan Tanpa Pasangan

Akibatnya, tak hanya sejumlah kota di lereng Semeru yang tertutup abu. Akibat hujan terus-menerus, kawah gunung Semeru luber dan memuntahkan lahar dingin beserta material ke sejumlah aliran sungai. Sejak Kamis 1 Januari 2009, dua desa di lereng Semeru dikabarkan terisolasi akibat banjir lahar.

Ada apa dengan Semeru? Apakah gunung ini berpotensi mengeluarkan letusan besar? Untuk mengetahuinya, VIVAnews mewawancarai Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi, Dr Soerono melalui sambungan telepon pada Jumat 2 Januari 2009.

Bagaimana kondisi terakhir Gunung Semeru menurut pantauan Badan Meteorologi dan Geofisika?

Kondisinya saat ini waspada, masih dalam batas wajar. Gunung Semeru tiap 15 sampai 30 menit ada hembusan asap, seperti di Gunung Marapi, Sumatera Barat. Selain asap, ada material lain yang juga ikut keluar seperti pasir, batu kerikil. Karena ada material, otomatis kalau hujan terbawa air ke bawah. Kemudian, karena arah angin berubah, kota-kota yang sebelumnya tak kena hujan abu, jadi kena. Tapi, dalam waktu setahun abu gunung akan jadi penyubur yang luar biasa.

BMG selalu memantau kondisi Gunung Semeru?

Pastinya. Pemantauan gunung-gunung di Pulau Jawa never sleep. Warning gunung berapi tak seperti tsunami, ada sirine, tandanya sedang berlangsung tsunami. Kalau gunung berapi bertahap, ada empat etape status gunung berapi, normal, waspada, siaga, dan awas. Semua gunung di Indonesia bisa terpantau dari Bandung. Sistemnya bertahap, data dari pos pemantauan ditampung di regional centre, misalnya di Sulawesi ada di Tomohon, lalu diteruskan ke Bandung. Kami siaga 24 jam.

Di Semeru, apa yang sudah dilakukan BMG?
Kami mengadakan crisis centre selama 24 jam sejak  23 Desember 2008- sampai 4 Januari 2009 sebab banyak peningkatan kunjungan wisata. Jangan sampai gara-gara ingin menjual tiket sebanyak-banyaknya, pengelola mengabaikan keselamatan. Asap yang menyembur kan bukan hanya sekedar asap, ada materialnya, berbahaya. Kalau ada korban jiwa, kami juga yang disalahkan. padahal pengelola wisatanya kan bukan BMG.

Termasuk jalur pendakian kabarnya ditutup?

Sejak 17 Agustus sudah kami batasi. Tidak mungkin kan 10 petugas menangani ribuan pendaki. Tujuannya agar space of control manusia terjangkau. Kadang pecinta alam emosional tinggi di puncak, rasa hati berbeda dengan akal sehat. Menjelang Natal aktivitas juga meningkat. Pada dasarnya kawah berbahaya, terutama musim hujan. Selain itu, pada saat mendung, gas tidak terbang tapi mengambang setinggi manusia. Gas itu tak berwarna dan tak berbau, bisa mematikan.

Bagaimana dengan bahaya muntahan lahar dingin?

Lahar dingin Semeru biasanya membawa material ke Besuk [sungai] Sat dan Besuk Grobogan. Itu tumpuan ekonomi masyarakat, kami tidak bisa menisbikan, itu kebutuhan hidup. Apalagi pasir gunung nomor satu untuk kontruksi. Tapi, kami imbau, kalau hujan di puncak jangan ada di alur sungai, terutama truk. Tunggu sampai kondisi cuaca bagus. Apalagi, rasio untuk menyelamatkan truk lebih besar daripada menyelamatkan manusia. Jangan sampai ada korban.

Kalau status meningkat, langkah selanjutnya?

Terpopuler: Harga Pemain Timnas Indonesia Paling Mahal, Naturalisasi Shin Tae-yong

Kalau status dinyatakan siaga, kami warning, masyarakat nurut dan mengungsi, korban bisa ditekan, bahkan nol korban. Kami selalu memantau lahar, kalau berlebihan kami nyatakan warning ke pemerintah daerah. Kalau masyarakat respek peringatan kami, pemda tanggap, tidak akan lagi ada korban jiwa.

Apa tantangan terbesar ketika terjadi bencana gunung berapi?

Indeks Keselamatan Jurnalis 2023 Ungkap Keamanan saat Peliputan Belum Terjamin Penuh

Kalau menekan jumlah korban, bisa dilakukan. Yang tidak bisa ditekan adalah jumlah pengungsi. Di gunung terlalu banyak huniannya. Banyak masyarakat yang 'terpaksa' tinggal di daerah rawan bencana alam, di gunung-gunung karena daerahnya subur dan turistik. Ke depan, persoalan utama adalah menghandle pengungsi.

Pertanyaan terakhir, apakah ada kemungkinan Gunung Semeru meletus besar pada 2009?

Bagi kami hanya satu, kalau Semeru masih meletus 15-30 menit sekali, it's ok. Mungkin dia me-release energinya, Tapi, kalau tahu-tahu dia diam, itu dia. Kemudian gempa dalam banyak, kita naikan statusnya. Pendakian kami tutup secara total.

Kepala Bagian Pemberitaan KPK Ali Fikri

KPK: Sahroni Sudah Kembalikan Aliran Dana Rp 40 Juta dari SYL yang Mengalir ke Nasdem

Dalam kasus dakwaan gratifikasi yang menjerat Syahrul Yasin Limpo (SYL) tercatat ada aliran dana mengalir ke partai nasdem.

img_title
VIVA.co.id
29 Maret 2024