VIVAnews – Pembalap BMW Robert Kubica memprediksi bakal terjadi lebih banyak lagi kecelakaan terjadi di arena F1 musim 2009. Peraturan baru soal aerodinamika akan memicu banyak senggolan antarmobil terjadi.
Hal ini dimungkinkan karena para pembalap masih belum terbiasa dengan perubahan ukuran sayap depan. Di seri-seri awal, ‘atraksi’ seru kemungkinan besar akan mewarnai balapan.
“Sayap depan sangat lebar. Akan sangat menarik melihat berapa banyaknya nanti sayap-sayap hancur di seri pertama di Melbourne,” ujar Kubica seperti diberitakan GP Update, Minggu 4 Januari 2009.
Tim BMW memang menjadi tim pertama yang melakukan tes dengan mengaplikasi peraturan aerodinamika yang baru.
Tahun 2007 lalu di GP Kanada, Kubica mengalami kecelakaan yang hebat. Sayap depan mobilnya menyenggol bagian belakang Toyota Jarno Trulli. Mobil Kubica pun hancur berkeping-keping. Di tahun berikutnya pada GP yang sama, pembalap Polandia itu sukses tampil sebagai juara.
Drama Penalti Diulang Justin Hubner hingga Penalti Gagal Bikin Deg-degan Suporter Timnas
Duel Timnas Indonesia U-23 melawan Timnas Korea Selatan U-23 di perempat final Piala Asia U 23 benar-benar membuat jantungan suporter Timnas
