Nilai Ekspor DKI Turun 3,54 Persen

VIVAnews - Nilai ekspor DKI Jakarta hingga November 2008 mengalami kenaikan sebesar 0,30 persen atau US$ 2,914 juta dibandingkan dengan nilai ekspor di bulan Oktober 2008 yang mencapai US$ 2,905 juta.

Namun jika dibandingkan dengan nilai ekspor bulan yang sama pada tahun 2007, nilai ekspor November 2008 lebih rendah 3,54 persen.

Nilai-nilai ekspor produk-produk DKI Jakarta September 2008 mengalami penurunan sebesar 3,72 persen atau US$ 726,26 juta dari nilai ekspor Agustus dan lebih rendah 2,19 persen dari nilai ekspor tahun 2007.

Kontribusi nilai ekspor produk DKI Jakarta terhadap total nilai ekspor yang melalui DKI Jakarta September 2008 sebesar 23,45 persen. Nilai itu turun sebesar 0,31 poin dari kontribusi bulan sebelumnya yang mencapai 23,76 persen. 

"Penurunan ini terjadi kemungkinan besar akibat dampak krisis keuangan global,” terang Djamal, Ketua BPS DKI seperti dikutip situs resmi Pemerintah Provinsi DKI.

Penurunan juga terjadi pada pasar utama ekspor DKI di Asia. Untuk September 2008, sebesar 62,04 persen dari keseluruhan ekspor produk DKI Jakarta dipasarkan di Asia.

Ini mengalami penurunan 3,69 poin dari market share Asia bulan yang sama tahun 2007 yang mencapai 65,73 persen.

Lima jenis produk non migas yang mempunyai nilai ekspor tinggi selama periode Januari-September 2008 yakni pakaian, kendaraan bermotor untuk jalan raya, emas bukan untuk moneter, mesin listrik, sparepart, serta tikar, kerang-kerangan, moluska, dan olahannya.

Nilai impor melalui DKI pada November 2008 juga mengalami penurunan 17,35 persen yaitu US$ 4,301 juta dari nilai impor Oktober 2008.

Berdasarkan golongan penggunaan barang atau Broad Economic Category (BEC), nilai impor selama Januari – September 2008 untuk barang konsumsi sebesar US$ 3,462 juta, nilai impor bahan baku dan penolong sebesar US$ 33,884 juta, dan nilai impor barang modal sebesar US$ 11,831 juta.

Pemeriksaan Rutin, Raja Salman Sempat Dilarikan ke Rumah Sakit
Gedung KPK (Foto Ilustrasi)

KPK Fires 66 Employees Who Accepted Bribes from Inmates

The Corruption Eradication Commission (KPK) has fired 66 employees of the Commission’s detention center who were accepted the bribes from inmates.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024