BPK Siap Audit Laporan Keuangan Bulog

Mustafa Abubakar
Sumber :
  • Antara/ Widodo S Jusuf

VIVAnews - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Mustafa Abubakar mengaku Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) tengah mengaudit laporan keuangan Perum Bulog.

Hal itu terkait masih adanya defisit keuangan yang menjadi beban pemerintah. Sebelumnya, dalam laporan keuangan Bulog 2009 disebutkan perusahaan merugi hingga Rp 720 miliar. Posisi tersebut, menyebabkan Bulog menjadi BUMN terbesar yang mengalami rugi tahun lalu.

"Sudah di-clear-kan. Itu kondisi rutin yang tiap tahun terjadi," kata Mustafa usai rapat kerja dengan Komisi VI di Gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Senayan, Jakarta, Senin 10 Mei 2010.

Menurut Mustafa, dirinya sudah meminta perusahaan untuk memberikan klarifikasi kepada publik terkait kerugian yang diderita perusahaan.

Terpopuler: Alasan Heerenveen Lepas Nathan Tjoe-A-On, Calon Kiper Timnas Indonesia Sabet Scudetto

"Itu bukan rugi seperti BUMN yang merugi, seperti Djakarta Lloyd," katanya seraya menambahkan kerugian tersebut merupakan defisit yang disebabkan belum dibayarnya dana penjualan beras Bulog kepada pemerintah.

Mustafa menambahkan, seharusnya kerugian tersebut masuk dalam nilai yang belum terbayarkan dan akan masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN)-Perubahan. "Mestinya APBN-P 2010, tapi karena tidak sempat maka akan masuk dalam APBN 2011," katanya.

Namun untuk proses pembayaran, Mustafa melanjutkan, Bulog masih harus menunggu hasil audit BPK. "Jadi Kementerian Keuangan baru membayar terhadap kekurangan atas dasar hasil audit BPK," ujarnya.

Menteri mengharapkan, pemerintah dapat segera mengganti dana Bulog tersebut. Hal itu diharapkan bisa membantu meringankan beban anggaran Bulog.

Seperti diketahui, pemerintahan Susilo Bambang Yudhoyono mengaku Indonesia sudah mampu kembali mencapai swasembada beras nasional. Hal tersebut tergambar dari stok beras nasional yang sudah memenuhi target.

Untuk pengadaan beras nasional, Bulog selama ini memperoleh pasokan beras dari domestik serta impor yang masuk sebagai Cadangan Beras Pemerintah (CBP). (art)

antique.putra@vivanews.com

Foto: Istimewa

Cerita Perjuangan TikTokers Sasya Livisya, Sering Dapat Hate Comment karena Penampilannya

Setelah melalui berbagai proses yang panjang, Sasya Livisya menyampaikan pentingnya hate comment dalam setiap konten yang diposting di sosial media.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024