Anak Usaha Wika Dilirik Produsen Semen

VIVAnews – Anak usaha PT Wijaya Karya Tbk (WIKA) dikabarkan bakal diakuisisi produsen semen domestik dalam waktu dekat.

Presiden Direktur P&G Indonesia Sebut Prospek Masa Depan Indonesia Cerah 

Sumber VIVAnews mengatakan, PT Wika Beton saat ini sedang diminati salah satu produsen semen nasional yang berencana ekspansi bisnis, seiring gencarnya pertumbuhan infrastruktur di tahun depan. "Kabarnya, perusahaan semen itu awalnya mengajak Wika Beton bermitra strategis. Setelah itu, produsen semen tersebut mencoba menawar saham anak usaha Wijaya Karya," jelasnya di Jakarta, Senin, 15 Desember 2008.

Sekretaris perusahaan Wijaya Karya Imam Sudiyono ketika dimintai konfirmasi mengakui, perseroan belum mendengar adanya penjajakan akuisisi atau mitra strategis produsen semen tersebut terhadap anak usahanya. "Sampai saat ini, kami tidak dihubungi pihak-pihak yang disebutkan tadi," ujarnya kepada VIVanews di Jakarta, Selasa malam, 16 Desember 2008.

Superchallenge Supermoto Race 2024 Segera Dimulai, Yogyakarta Tuan Rumah Seri Perdana

Bahkan, dia menambahkan, setelah dikonfirmasi ke direksi Wika Beton, juga tidak tersiar kabar adanya produsen semen dalam negeri yang ingin mengakuisisi saham anak usaha WIjaya Karya itu. "Tapi, kalau bermitra strategis memang ada beberapa yang mengajukan diri," ujar Imam.

Per 31 Oktober 2008, Negara Republik Indonesia menguasai saham berkode WIKA sebanyak 68,42 persen dan sisanya dimiliki publik.

MPV Semewah Alphard Ini Bisa Melesat Sekencang Mobil Sport

Pada perdagangan Selasa, 16 Desember 2008, WIKA menguat Rp 4 ke level Rp 179. Broker PT Trimegah Securities dengan kode broker LG tercatat sebagai broker yang paling banyak mengoleksi saham Wijaya Karya.

Menurut pengamat pasar modal Ukie Jaya Mahendra, rencana akuisisi anak usaha Wijaya Karya sepertinya tidak berdampak positif bagi perseroan. Pasalnya, lini usaha Wika Beton cukup strategis bagi WIKA. "Apalagi pastinya, yang diuntungkan itu produsen semennya karena dia dapat proyek dari emiten dan penjualan semennya terangkat," jelasnya.

Namun, dia mengakui, tidak tertutup kemungkinan perusahaan semen itu mengajak Wika Beton untuk mengerjakan proyek bersama (joint project). "Meski pengaruhnya kecil bagi WIKA, tapi cukup positif," ujar Ukie.

Diketahui, laba bersih perseroan dalam sembilan bulan pertama 2008 meningkat 18,7 persen menjadi Rp 84,91 miliar dari Rp 71,55 miliar di periode yang sama 2007. Namun, laba bersih per saham justru turun menjadi Rp 14,52 dari Rp 35,73 pada periode yang sama tahun 2007 menyusul bertambahnya jumlah saham perseroan.

Sedangkan pendapatan usaha WIKA menjadi Rp 4,56 triliun pada kuartal III-2008 dari kuartal yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 2,59 triliun.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya