Budi Acid Pastikan Produksi Bioethanol

VIVAnews - PT Budi Acid Jaya Tbk (BUDI) memastikan diri ekspansi bisnis ke produksi bioethanol pada akhir tahun ini.

Sumber VIVAnews mengatakan, perseroan kabarnya akan mengakuisisi kebun singkong dan membangun pabrik bioethanol  menjelang tutup tahun ini. Sebab, perseroan sudah mendapatkan kepastian dari institusi asal Jepang yang akan membeli produk bioethanol keluaran BUDI.

Usulan Kejaksaan Izinkan Lima Smelter Perusahaan Timah Tetap Beroperasi Disorot

"Bahkan, investor tersebut juga berniat ikut mendanai usaha baru emiten itu," jelasnya kepada VIVAnews di Jakarta, Senin, 22 Desember 2008.

Corporate Secretary & Investor Relation Budi Acid Mawarti Wongso ketika dimintai konfirmasi mengakui, perseroan memang akan merambah bisnis bioethanol dari sebelumnya memproduksi tepung tapioka.

Namun, kata dia, aksi korporasi itu tidak akan dilaksanakan pada tahun ini. Sebab, selain kondisi ekonomi yang kurang kondusif, harga minyak mentah dunia juga cenderung turun.

"Jadi, kemungkinan tahun depan baru kita bahas lagi. Apalagi, tahun ini tinggal berapa hari lagi," ujar dia kepada VIVAnews di Jakarta, Selasa, 23 Desember 2008.

Per 31 Oktober 2008, PT Budi Delta Swakarya menguasai saham berkode BUDI sebanyak 10-15 persen dan PT Sungai Budi 21 persen. Sedangkan sisanya dimiliki publik.

Pada perdagangan sesi I Selasa, 23 Desember 2008, BUDI ditutup melemah Rp 1 ke level Rp 127. Broker PT Danareksa Sekuritas dengan kode broker OD tercatat sebagai broker yang paling banyak mengoleksi saham Budi Acid Jaya.

Menurut Kepala Riset PT Paramitra Alfa Sekuritas Pardomuan Sihombing, rencana ekspansi usaha perseroan ke bioethanol sangat dimungkinkan terjadi tahun ini atau tahun depan. Pasalnya, neraca keuangan BUDI yang menjanjikan akan memudahkan emiten untuk mencari pendanaan.

Mahfud MD Blak-blakan Soal Langkah Politik Berikutnya Usai Pilpres 2024

Dia menambahkan, dengan strategi ekspansi yang akan dilakukan perseroan itu tentunya bakal menjaga pertumbuhan kinerja Budi Acid ke depan. Apalagi, produksi bioethanol emiten sudah dipesan konsumen mancanegara. "Aksi korporasi itu akan menjadi sentimen positif kinerja maupun pergerakan saham BUDI," jelas Pardomuan.

Diketahui, penjualan bersih perseroan dalam sembilan bulan pertama 2008 meningkat 30,60 persen menjadi Rp 1,22 triliun dari Rp 993,68 miliar di periode yang sama 2007.

Laba bersih BUDI juga melonjak menjadi Rp 70,13 miliar pada kuartal III-2008 atau naik dua kali lipat dari kuartal yang sama tahun sebelumnya Rp 31,48 miliar.

Jemaah haji Indonesia mendengarkan khutbah Subuh jelang wukuf.

Cegah Informasi Simpang Siur, Jemaah Haji Diimbau Tak Bagikan Kabar Tidak Benar di Media Sosial

Menurut Direktur Bina Haji PHU Arsad Hidayat, jemaah haji diminta tidak asal membagikan informasi yang beredar di media sosial yang belum jelas kebenarannya.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024