Bulog, dari BUMN Paling Rugi Kini Untung

Beras Bulog
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Setelah masuk jajaran BUMN dengan kerugian terbesar, kini Perum Bulog mulai berkinerja moncer. BUMN penyangga harga beras ini mencatat laba sebelum audit sebesar Rp800 miliar per Oktober 2010.

Sebagai catatan, Bulog menjadi BUMN paling rugi pada tahun 2009 dengan nilai kerugian mencapai Rp720 miliar. Bahkan, Bulog menggantikan posisi PT PLN (Persero) sebagai BUMN paling rugi pada tahun 2008. Kementerian BUMN beralasan kerugian Bulog pada saat itu lebih disebabkan oleh belum dibayarkannya dana PSO oleh pemerintah.

"Keuntungan itu nanti akan diaudit terlebih dahulu," ujar Direktur Utama Perum Bulog Sutarto Alimoeso disela Dialog Ekonomi Antara di Gedung LKBN Antara, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta, Kamis, 2 Desember 2010.

Menurut Sutarto, keuntungan yang diperoleh Bulog berasal dari pendapatan dari sektor komersial seperti perdagangan beras dan pemanfaatan aset. Tahun lalu, keuntungan sektor komersial Bulog ini mencatat laba Rp200 miliar.

Sumber pendapatan lain adalah pembayaran dana public service obligation (PSO) dari pemerintah. Meski nantinya dana ini akan diaudit, Bulog memperkirakan dana PSO yang harus dibayarkan tahun ini mencapai Rp13 triliun.

Sutarto mengatakan bahwa kontribusi pendapatan perusahaan selama ini lebih banyak berasal dari bisnis komersial dibandingkan PSO. Perbandingan dua lini pendapatan ini adalah 60 berbanding 40 persen.



Esports: PUBG Mobile Sukses Gelar Turnamen Komunitas hingga Influencer selama Ramadhan
Direktur Penyidikan Jaksa Agung Muda Tindak Pidana Khusus, Kuntadi

5 Orang jadi Tersangka Baru Korupsi Timah, Siapa Saja Mereka?

Lima orang kembali ditetapkan jadi tersangka kasus dugaan korupsi tata niaga komoditas timah wilayah Izin Usaha Pertambangan atau IUP PT Timah Tbk 2015-2022. Tiga ditahan

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024