Kiat Bank Sentral ASEAN Stabilkan Moneter

Logo Bank Indonesia.
Sumber :
  • VivaNews/ Nur Farida

VIVAnews - Bank-bank sentral, khususnya di kawasan Asia Tenggara diharapkan dapat memfokuskan kebijakan untuk menjaga stabilitas harga dan strategi kebijakan moneter dalam berbagai instrumen.

"Dapat dipastikan bahwa kepentingan bank sentral adalah fokus untuk menjaga stabilitas harga," kata Direktur Eksekutif lembaga pusat Bank-bank Sentral Asia Tenggara (SEACEN Centre), AG Karunasena, dalam seminar yang diselenggarakan SEACEN-Bank Indonesia bertajuk 'Optimal Central Banking for Financial Stability' di Hotel InterContinental, Jimbaran, Bali, Kamis 9 Desember 2010.

Namun, Karunasena mengatakan, kebijakan untuk menjaga stabilitas harga saja tidak cukup untuk mencapai target stabilitas dan pertumbuhan makroekonomi. Sebab, risiko sistemik di sektor keuangan tidak bisa dihindari dan dapat menghasilkan krisis keuangan yang berdampak pada tingkat produksi dan ketenagakerjaan.

"Stabilitas harga juga tidak cukup untuk memastikan stabilitas keuangan dan makroekonomi," ujar dia.

Untuk itu, dia berharap, kebijakan untuk menjaga stabilitas harga maupun stabilitas keuangan harus segera dipastikan. "Forum ini dimaksudkan untuk menyediakan platform bagi para pembuat kebijakan di wilayah bank-bank sentral Asia Tenggara untuk bisa terus meng-update isu-isu itu dan juga memfasilitasi diskusi antar anggota," tuturnya.

Sementara itu, Bank Indonesia menyatakan bauran kebijakan moneter dan makroprudensial penting untuk pengelolaan makroekonomi. Kebijakan itu diharapkan dapat membawa inflasi sesuai target yang ditetapkan. BI menargetkan sasaran inflasi lima persen plus minus satu persen pada 2011 dan 4,5 persen plus minus satu persen pada 2012.

"Untuk itu perlu pengawasan makroprudensial untuk menjaga stabilitas keuangan," kata Gubernur BI Darmin Nasution.

Darmin dalam sambutan tertulis yang dibacakan Deputi Gubernur BI, Muliaman D Hadad mengatakan, di negara berkembang, Amerika Serikat, dan wilayah Eropa, kebijakan makroprudensial menjadi penting untuk menjaga mekanisme stabilitas keuangan. Apalagi, gelombang krisis tidak bisa dihindari di wilayah negara manapun.

"Kami yang jauh dari mereka tidak dapat menghindari dampaknya. Kami menyadari dampak dari krisis subprime mortgage juga merembet ke sejumlah wilayah terutama yang memiliki eksposur di pasar global," tuturnya.

Beberapa negara di wilayah ini, dia menjelaskan, harus melalui penurunan pertumbuhan ekonomi yang signifikan. Namun, sejumlah negara di wilayah ini juga merespons krisis global dengan kekuatan dan reformasi keuangan mereka. "Dalam forum ini, penting untuk mendiskusikan secara mendalam inisiatif inisiatif kebijakan yang telah didiskusikan dalam G20," tuturnya. (hs)

Viral Aksi Emak-emak di Makassar Mengamuk Sambil Ancam Pakai Parang Penagih Utangnya
Song Hye Kyo dan Gong Yoo

Gong Yoo dan Song Hye Kyo Bakal Main Drama Sejarah Bareng

Penggemar drama Korea bersiaplah untuk menyambut kehadiran dua bintang top dalam sebuah kisah sejarah yang menggugah. Gong Yoo dan Song Hye Kyo, dua nama besar di Korea.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024