Sebelum 1970-an, Pertamina Tutup Temuan Gas

KPK minta bantuan Pertamina selidiki kasus Petral
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Dahlan Iskan, melalui Surat Keputusan Nomor SK-186/MBU/2012 menambah satu posisi direksi di PT Pertamina, yaitu direktur gas. Pertamina ingin fokus mengembangkan bisnis gas dengan mengintegrasikan seluruh sumber daya.

Direktur Gas Pertamina, Hari Karyuliarto, menjelaskan, penambahan direksi Pertamina merupakan wewenang pemegang saham. Namun, dari sisi korporasi, Pertamina menilai bisnis gas perlu dikembangkan secara serius.

"Kami ingin bisnis gas di Indonesia ini maju," kata Hari di Bontang, Kalimantan Timur, Rabu, 25 April 2012.

Hari menjelaskan, berdirinya direktorat gas di Pertamina, bisa membuat perusahaan dapat membuat terobosan-terobosan di bidang gas. Sebelum tahun 1970, Hari mengungkapkan, Pertamina senantiasa menutup kembali setiap ada penemuan ladang gas.

Legeenda Timnas Indonesia dari Piala Dunia hingga Juara SEA Games Rayakan HUT PSSI

Langkah pengembangan gas di Tanah Air usai tahun 1970 hingga saat ini juga belum menunjukkan perkembangan berarti. Sebab, setiap ada penemuan gas baru, biasanya langsung dikomersialkan untuk tujuan ekspor.

Kebiasan ekspor gas tersebut memang diakui terjadi akibat konsumen domestik tidak mampu membeli gas, karena tidak adanya dukungan infrastruktur gas.

"Seperti FSRU (Floating Storage Regasification Unit). Sampai lima tahun yang lalu, Pertamina paling ngotot membangun land base facility," paparnya.

Melalui direktorat gas ini, Hari berharap, Pertamina bisa bertransformasi untuk fokus mengembangkan bisnis gas alam cair atau Liquefied Natural Gas (LNG) dan gas. "Kami mengintegrasikan seluruh sumber daya Pertamina, hulu dan hilir menjadi satu dengan adanya organisasi baru, sehingga bisnis Pertamina semakin fokus," paparnya. (art)

Tony Blair Ucapkan Selamat ke Prabowo Usai Menang Pilpres: Fantastis!
VIVA Militer: Prajurit TNI di basis OPM Paro

Basis OPM Paro Nduga Lumpuh Digempur TNI, 2 Anak Buah Egianus Kogoya Tertembak

Mereka terluka dari melarikan diri.

img_title
VIVA.co.id
19 April 2024