Peringkat Bank dengan Modal Besar di ASEAN

Bank Mandiri.
Sumber :
  • VIVAnews/Adri Irianto

VIVAnews - Bank besar di Indonesia masih kalah dari sisi modal dan kapitalisasi pasar dibanding bank di Asia Tenggara. Meski kalah dari dua kategori itu, bank asal Indonesia memiliki keuntungan dan pertumbuhan aset paling cepat.

Menurut data Katadata, PT Bank Mandiri Tbk yang memiliki aset terbesar di Tanah Air masih berada di urutan keenam Asia Tenggara dari sisi kapitalisasi pasar. Sementara itu, PT Bank Central Asia Tbk menempati peringkat kelima.

Jeep Rubicon Mario Dandy Dilelang dengan Harga Limit Rp809 Juta, Intip Spesifikasinya

Bank dengan kapitalisasi pasar terbesar di ASEAN dipegang oleh DBS dengan US$26,5 miliar. Kedua, OCBC dengan kapitalisasi US$24,2 miliar.

Peringkat ketiga diduduki UOB dengan kapitalisasi US$23,1 miliar. Tiga bank besar itu merupakan bank asal Singapura. Sedangkan peringkat keempat diduduki oleh bank Malaysia, Maybank, dengan kapitalisasi US$21,4 miliar.

Jika angka kapitalisasi pasar tak jauh berbeda, dengan pesaingnya di ASEAN, namun modal bank di Indonesia tertinggal jauh.

Untuk kategori modal, Indonesia menduduki peringkat ketujuh, yaitu Bank Mandiri dengan modal US$6,7 miliar. Peringkat pertama ditempati DBS dengan modal US$26,3 miliar.

Peringkat kedua OCBC sebesar US$20,2 miliar, dan UOB menempati peringkat ketiga dengan modal US$18,4 miliar. Selanjutnya dua bank Malaysia, Maybank dan CIMB berada di peringkat empat dan lima dengan modal masing-masing US$10,5 miliar dan US$8,7 miliar. Bank asal Thailand, Bangkok Bank mengalahkan Indonesia di posisi enam dengan modal US$7,8 miliar.

Meski kapitalisasi pasar dan modal bank di Indonesia masih kalah dibanding bank pesaingnya di ASEAN, bank asal Indonesia memiliki keuntungan tertinggi dan pertumbuhan aset paling cepat. Return on equity Bank Rakyat Indonesia tercatat 34,9 persen, BCA sebesar 28,4 persen, dan Bank Mandiri 23,7 persen. (art)

Pesan Vicky Prasetyo Jika Meninggal Dunia, Minta Hal Ini ke Keluarga
Pelita Air datangkan Airbus 320.

Pelita Air Klaim Tak Ada Kendala saat Angkut Penumpang Arus Balik Lebaran 2024

Corporate Secretary Pelita Air, Agdya Yogandari mengatakan, Pelita Air berhasil mencapai rata-rata tingkat ketepatan waktu penerbangan saat arus balik Lebaran Idul Fitri.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024